NASIONAL
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Kasus Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa
AKTUALTIAS.ID – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kini turun tangan untuk menyelidiki kasus tembakan yang dilakukan oleh seorang polisi terhadap tiga siswa SMKN 4 Semarang, yang mengakibatkan salah satu korban terluka. Polisi berinisial R, yang diduga kuat sebagai pelaku, telah dipastikan sebagai tersangka dalam peristiwa tersebut.
Dalam proses awal investigasi, Komnas HAM mengungkapkan belum mendapatkan akses rekaman CCTV dari lokasi kejadian yang dapat dijadikan bukti kuat untuk mengungkapkan kebenaran peristiwa tersebut. “Polisi punya mekanisme sendiri untuk mendapatkan alat bukti sesuai dengan SOP. Soal video rekaman CCTV itu kewenangan mereka,” ujar Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, saat ditemui di Semarang, Jumat (29/11/2024).
Sebagai bagian dari penyelidikan, Komnas HAM telah memeriksa 14 orang saksi dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan dari Polda Jateng. Mereka juga berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memastikan tidak ada intimidasi atau intervensi terhadap saksi yang terlibat.
Komnas HAM juga sedang mendalami tindakan Aipda Robig Zaenudin, yang diduga tidak melepaskan tembakan peringatan sebelum akhirnya menembak korban. “Untuk tembakan itu kami masih dalami, karena ada keterangan kepolisian dari masyarakat dan juga dari lokasi. Kami sedang mencocokkan situasi dan kondisi pada saat itu dan sekarang,” jelas Sihombing.
Meskipun belum ada kesimpulan mengenai adanya pelanggaran yang dilakukan oleh polisi R, Komnas HAM terus mengumpulkan fakta-fakta di lapangan untuk mendalami kasus ini lebih lanjut. “Kami menyampaikan duka mendalam kepada korban, dan meminta penegakan hukum yang adil dan transparan. Penanganan tawuran itu harus menggunakan cara-cara yang humanis,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap langkah Komnas HAM dalam memastikan transparansi dalam penanganan kasus ini. “Polda Jateng berkomitmen memberikan akses seluas-luasnya kepada Komnas HAM dalam upaya menggali informasi faktual mengenai peristiwa yang terjadi,” ujar Artanto.
Polda Jateng juga berusaha menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga korban dan masyarakat untuk mencegah kesalahpahaman. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum. Semua langkah yang dilakukan bertujuan untuk menegakkan keadilan,” tutupnya. (Damar Ramadhan)
-
RIAU30/12/2025 15:15 WIBPintu Air Koto Panjang Dibuka, Kapolda Riau Siagakan Pasukan Antisipasi Banjir
-
JABODETABEK30/12/2025 15:32 WIBSidak Pasar Tebet Jelang Nataru, Mentan: Ancam Segel Produsen Nakal
-
NASIONAL30/12/2025 11:00 WIBMenteri Agus Andrianto Beri Sinyal Riza Chalid Masih Sembunyi di Malaysia
-
NUSANTARA30/12/2025 13:00 WIB1 Januari 2026, Huntara dari PT Nindya Karya untuk Aceh Siap Dihuni
-
OLAHRAGA30/12/2025 13:45 WIBWTA 250 Auckland, Janice Tjen Tempati Posisi Unggulan Kelima
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
NASIONAL30/12/2025 12:00 WIBDave Laksono: Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bisa Jadi Upaya Provokasi
-
EKBIS30/12/2025 10:30 WIBNilai Tukar Rupiah Menguat Tipis Saat Dolar AS Bergerak Datar