Connect with us

NASIONAL

DPR Dorong Pemerintah Segera Putuskan Format Belajar dari Rumah Terkait Wacana Libur Ramadhan Sebulan

Aktualitas.id -

Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi X Fraksi PKB DPR RI, Habib Syarief Muhammad Alaydus, menanggapi wacana libur sekolah selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Ia meminta agar Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) segera duduk bersama untuk membahas dan mematangkan format pembelajaran yang akan diterapkan selama bulan suci tersebut.

Habib Syarief menyambut baik rencana libur Ramadhan, yang menurutnya dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih fokus beribadah dan meningkatkan spiritualitas mereka. “Tujuan libur selama Ramadhan sangat baik. Para siswa kita bisa fokus ibadah dan belajar agama. Kami mendukung rencana itu,” ujar Habib Syarief, Sabtu (4/1/2025).

Namun, ia menegaskan pentingnya adanya kejelasan mengenai format pelaksanaan libur Ramadhan. Dengan hanya dua bulan lagi menuju Ramadhan, ia meminta agar pemerintah segera mengonfirmasi apakah semua kegiatan sekolah akan diliburkan, atau jika pembelajaran formal diganti dengan pembelajaran keagamaan.

“Sampai saat ini, belum ada format yang jelas terkait libur selama Ramadhan. Masih banyak pertanyaan yang muncul. Misalnya, apakah hanya pembelajaran formal yang diliburkan, atau semua kegiatan sekolah dihentikan sama sekali?” ungkapnya.

Habib Syarief menambahkan, jika kegiatan Ramadhan diserahkan sepenuhnya kepada orang tua, banyak yang akan merasa kesulitan dalam mengaturnya, terutama bagi orang tua yang bekerja. Ia khawatir anak-anak akan merasa bosan dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan perangkat gadget.

“Kecanduan gadget di kalangan anak-anak sudah menjadi masalah serius. Ramadhan seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menjauhkan anak-anak dari pengaruh gadget,” jelasnya.

Untuk itu, ia mengusulkan agar Kemenag dan Kemendikdasmen segera mengadakan rapat untuk merumuskan format kegiatan selama Ramadhan. Salah satu ide yang ia usulkan adalah mengadakan pesantren kilat atau kegiatan keagamaan di setiap sekolah, bekerja sama dengan masjid setempat.

“Ini harus segera dirumuskan agar sekolah dan madrasah bisa bersiap menyambut Ramadhan dengan menyusun kegiatan yang bermanfaat,” tutupnya. (Yan Kusuma)

TRENDING

Exit mobile version