Connect with us

NASIONAL

Menteri Imigrasi Pastikan Tak Ada Bukti Suap Petugas Soetta oleh WN China

Aktualitas.id -

Calon Menteri Komjen Agus Andrianto melambaikan tangan usai pertempuran dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kediaman Jalan Kertanegara, Jakarta, (14/10/2024). AKTUALITAS.ID/Dede Kurniawan

AKTUALITAS.ID – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menegaskan bahwa tidak ditemukan bukti adanya suap dari Warga Negara (WN) China kepada petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Pernyataan ini disampaikan menyusul viralnya video di media sosial yang menunjukkan dugaan praktik suap tersebut.

Agus menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan CCTV di lokasi serta investigasi internal pihak imigrasi menunjukkan tidak adanya bukti transaksi suap seperti yang diklaim dalam video tersebut.

“Sejauh hasil pemeriksaan CCTV dan pemeriksaan internal, belum ditemukan bukti,” ungkapnya melalui pesan singkat kepada wartawan pada Minggu (19/1/2025).

Menurut Agus, WN China yang terlibat dalam video viral itu diketahui berinisial LB dan saat ini tengah dicari untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.

“Yang bersangkutan sudah dicekal di semua Tempat Pemeriksaan Imigrasi untuk diamankan dan diklarifikasi,” tuturnya.

Menteri Agus menduga bahwa LB mungkin sengaja membuat video hoaks dengan narasi suap untuk mempermudah proses masuk ke Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa orang tersebut sebelumnya sempat terlibat dalam pembuatan konten negatif dengan anggota kepolisian lalu lintas.

“Kita dapat informasi bahwa yang bersangkutan juga membuat konten dengan anggota Lantas, artinya niat yang bersangkutan tidak baik. Kami akan bertindak tegas, bisa dikenakan larangan masuk selama 10 tahun atau seumur hidup,” tegasnya.

Kasus ini muncul setelah video yang menunjukkan WN China menyelipkan uang sebesar Rp500 ribu di dalam paspornya untuk mempercepat proses masuk ke Indonesia menjadi viral.

Pihak imigrasi berkomitmen untuk menyelidiki lebih lanjut dan memastikan bahwa proses migrasi berjalan dengan baik dan transparan. (Enal Kaisar)

TRENDING

Exit mobile version