Duka Keluarga Jurnalis Juwita: Minta TNI AL Buka Hasil Autopsi Korban Pembunuhan

AKTUALITAS.ID – Keluarga Juwita, seorang jurnalis berusia 23 tahun asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh anggota TNI AL berinisial J, meminta agar pihak TNI Angkatan Laut (AL) membuka hasil autopsi korban. Juwita ditemukan tewas di Gunung Kupang, Banjarbaru pada Sabtu (22/3), dan jasadnya menunjukkan luka lebam di leher yang mengarah pada dugaan pembunuhan, bukan kecelakaan seperti yang awalnya diperkirakan.

Kuasa hukum keluarga korban, C Oriza Sativa, menyampaikan kekecewaan atas larangan bagi pihak keluarga untuk menghadiri gelar perkara yang digelar secara tertutup di Mako Polda Kalsel pada Sabtu (29/3/2025). Gelar perkara tersebut melibatkan Polda Kalsel dan Detasemen Polisi Militer (Denpomal) Balikpapan, namun keluarga korban dan rekan-rekan jurnalis tidak diperbolehkan hadir.

Oriza mengungkapkan, meskipun pihak keluarga menghormati kewenangan penyidik dalam melaksanakan gelar perkara, yang terpenting adalah agar hasil autopsi korban diungkap secara terbuka. Ia menegaskan bahwa keluarga dan rekan-rekan jurnalis berhak mengetahui hasil tersebut demi transparansi proses hukum.

“Sangat disayangkan pihak keluarga dilarang ikut gelar perkara. Namun, yang lebih penting adalah hasil autopsi harus diungkap secara jujur dan terbuka. Kami berharap penyidik dari Denpomal dan Polda Kalsel bisa memberikan informasi secara transparan mengenai motif pelaku,” ujar Oriza.

Oriza juga menegaskan bahwa penting untuk mengetahui secara jelas apa yang sebenarnya terjadi dengan Juwita, termasuk motif pembunuhan, agar keluarga bisa memahami dengan pasti dari bukti yang dimiliki penyidik. Ia berharap TNI AL dapat bertindak tegas terhadap anggotanya yang terlibat dalam tindakan kriminal.

TNI AL sebelumnya telah mengunjungi kediaman keluarga korban di Banjarbaru untuk bersilaturahmi dan mengunjungi pemakaman Juwita. Sementara itu, pihak Pomal Balikpapan membawa tersangka, J, menuju Banjarmasin pada Jumat (28/3) untuk pengumpulan bukti-bukti terkait kejadian tersebut.

Juwita adalah jurnalis media daring lokal yang aktif meliput di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Ia tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel dan telah lulus uji kompetensi wartawan dengan kualifikasi wartawan muda. Kematian Juwita yang misterius menambah keprihatinan di kalangan jurnalis di Kalimantan Selatan dan memicu desakan untuk pengungkapan kebenaran secepatnya. (Mun/Yan Kusuma)