Connect with us

NASIONAL

Desa Wisata Hariara Pohan Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah untuk Ciptakan Destinasi Bersih dan Lestari

Aktualitas.id -

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa usai meninjau tempat pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle) di Desa Wisata Hariara Pohan, Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara, Minggu (4/5/2025). (Foto: Kemenparekraf)

AKTUALITAS – Kementerian Pariwisata telah memberikan apresiasi terhadap upaya Desa Wisata Hariara Pohan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle) sejak Agustus 2024.Langkah ini dinilai sejalan dengan semangat Gerakan Wisata Bersih (GWB) 2025 yang digagas Kementerian Pariwisata untuk menciptakan destinasi bersih dan lestari.

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa menjelaskan, desa ini tidak hanya aktif memilah dan mengolah sampah.

“Tetapi juga mengembangkan inovasi pengelolaan limbah menjadi sumber energi dan pangan,” ujar Puspa dalam keterangan tertulis Kementerian Pariwisata, Senin (5/5/2025).

Didukung oleh sejumlah mitra strategis seperti PT Astra dan GoTo Foundation, Desa Hariara Pohan berhasil menghadirkan program pelatihan, pendampingan, dan penyediaan infrastruktur pengolahan sampah.

Ketua Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Muhammad Yusuf Sihotang menambahkan, salah satu inovasi unggulannya adalah mesin pirolisis yang mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar solar.

Menurut Yusuf, desa ini telah mengolah hampir 7.000 kg sampah plastik dan menghasilkan lebih dari 200 liter solar yang bermanfaat langsung bagi kelompok tani setempat. Proses pirolisis memakan waktu 6–8 jam dengan suhu hingga 300 derajat Celcius.

Selain energi, desa ini juga meluncurkan program “Sopo Pangan” bersama GoTo Foundation yang mengolah bahan pangan berlebih seperti labu, ubi, cokelat, jagung, dan kemiri menjadi bolu bernilai jual tinggi. Produk ini dipasarkan secara daring maupun langsung di destinasi wisata.

Keberhasilan kolaborasi ini membawa Desa Hariara Pohan meraih Juara 2 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 untuk kategori homestay. Dalam kunjungan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa ke lokasi seperti Natonggi, Nanisorbukan, dan Tipa-tipa, masyarakat menyambut dengan sajian kuliner lokal, termasuk bolu hasil pengolahan Sopo Pangan.

Sebagai bagian dari program GWB 2025, Kementerian Pariwisata juga akan menggelar aksi bersih-bersih di Waterfront City Pangururan dan Pantai Bebas Parapat pada awal Mei 2025. Kunjungan Wamenpar turut didampingi pejabat Kemenparekraf dan Direktur Utama BPODT, Jimmy B. Panjaitan. (Poy)

TRENDING

Exit mobile version