Connect with us

NASIONAL

Panja Ojol Harga Mati! DPR Soroti Pemotongan Gaji Driver yang Tak Manusiawi

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah, atau yang akrab disapa Ijeck, mendesak agar wacana pembentukan Panitia Kerja Ojek Online (Panja Ojol) segera direalisasikan. Menurutnya, langkah ini sangat krusial mengingat jumlah pengemudi ojol di Indonesia yang mencapai lebih dari 4 juta jiwa.

“Regulasi yang lebih adil harus segera didorong, termasuk penetapan batas maksimal potongan oleh aplikator serta sanksi tegas bagi yang melanggar,” tegas Ijeck dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (10/5/2025).

Ijeck mengungkapkan keprihatinan mendalam atas praktik pemotongan pendapatan yang tinggi oleh perusahaan aplikasi ojek daring kepada para mitra pengemudi. Dalam pertemuan dengan para pengemudi ojol dari daerah pemilihannya di Sumatera Utara I, ia menerima keluhan langsung mengenai potongan yang bisa mencapai lebih dari 30 persen dari pendapatan harian mereka.

“Pemotongan itu sangat memberatkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, serta tidak manusiawi dan sangat merugikan para pekerja di sektor transportasi daring,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ijeck menyoroti praktik pemotongan yang melebihi batas maksimal 15 persen yang telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 667 Tahun 2022 adalah tindakan yang tidak adil. Ia menyayangkan banyak aplikator yang masih menarik potongan tambahan, sehingga pendapatan bersih pengemudi semakin minim.

Menurutnya, aplikator seharusnya dapat memangkas biaya platform karena tidak menanggung beban operasional langsung seperti kendaraan, bahan bakar, dan perawatan. “Maka, potongan sebesar 20-30 persen itu patut dipertanyakan,” katanya.

Ijeck juga menekankan pentingnya mewujudkan konsep kemitraan yang sejati antara aplikator dan mitra pengemudi. Ia menilai hubungan kerja yang adil harus memberikan keuntungan yang proporsional sesuai dengan risiko dan kontribusi masing-masing pihak.

“Pemerintah dan aplikator harus duduk bersama mencari solusi. Kemitraan sejati itu bukan soal siapa yang paling untung, tapi siapa yang paling adil,” pungkas mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara tersebut, menyuarakan harapan agar Panja Ojol segera terbentuk dan menghasilkan regulasi yang berpihak pada kesejahteraan para pengemudi. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING

Exit mobile version