NASIONAL
Dewan Pers Kecam Intimidasi terhadap Suara Kritis di Media

AKTUALITAS.ID – Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat mengecam keras dugaan intimidasi yang dialami seorang penulis opini di media daring Detik.com. Opini tersebut mengkritik pengangkatan jenderal TNI dalam jabatan sipil, termasuk penunjukan Letjen (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
“Dewan Pers mengecam dugaan intimidasi terhadap penulis opini di Detik.com,” tegas Komaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (24/5/2025).
Komaruddin menegaskan pentingnya menjaga ruang demokrasi yang terbuka untuk suara-suara kritis, termasuk dari masyarakat umum dan mahasiswa. Ia mendesak semua pihak menghormati hak berekspresi dan menghindari tindakan yang menekan kebebasan pers dan pendapat.
Opini yang kontroversial tersebut sempat diturunkan oleh Detik.com atas permintaan penulis, namun sebelumnya Detik.com menyatakan penurunan itu berdasarkan rekomendasi Dewan Pers. Pernyataan ini kemudian dibantah oleh Dewan Pers yang mengungkap belum memberikan rekomendasi apapun terkait pencabutan artikel tersebut.
“Dewan Pers sedang melakukan verifikasi laporan dari penulis terkait dugaan intimidasi ini,” ujar Komaruddin.
Dewan Pers juga menegaskan hak penulis untuk mencabut opini harus dihormati oleh redaksi media, sebagaimana hak narasumber yang ingin menarik kembali pernyataannya.
Lebih lanjut, Komaruddin mengimbau semua pihak untuk menghindari tindakan kekerasan dan main hakim sendiri yang dapat mengancam kebebasan berpendapat dan kelangsungan demokrasi di Indonesia.
Fenomena penempatan jenderal TNI di posisi jabatan sipil mulai muncul seiring perubahan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Penunjukan Letjen (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea dan Cukai menjadi contoh paling terkini yang memicu perdebatan di publik. (Ari Wibowo/Mun)
-
EKBIS09/06/2025 10:30 WIB
Harga Emas Terjun Bebas, Antam Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
-
RAGAM09/06/2025 12:30 WIB
Luka di Tanah Kaya: Konflik Tambang di Indonesia dan Ketika Nikel Mencabik Raja Ampat
-
EKBIS09/06/2025 09:30 WIB
Harga Beras dan SPHP Masih Melambung Tinggi Hari Ini, 9 Juni 2025
-
NASIONAL09/06/2025 06:00 WIB
Wakil Ketua MPR: Hukum Tegas untuk Pelaku Pertambangan Ilegal di Raja Ampat
-
OASE09/06/2025 05:00 WIB
Begini Perjalanan Roh Seorang Mukmin Saat Jasad Dikuburkan
-
NASIONAL09/06/2025 07:00 WIB
Panas Raja Ampat: Golkar Ungkap Dalang di Balik Kritik Tambang yang Sasar Bahlil
-
POLITIK09/06/2025 09:00 WIB
Terganjal Usia? Pengamat Sebut Jokowi Lebih Masuk Akal Gabung PSI daripada PPP
-
JABODETABEK09/06/2025 05:30 WIB
Hati-hati, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Senin 9 Juni 2025