Connect with us

NASIONAL

Komisi VII DPR RI Dorong Pengembangan Pariwisata Papua Barat Daya

Aktualitas.id -

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu (kiri) dan Ketua Tim Komisi VII DPR RI Evita Nursanty (kanan) usai melaksanakan rapat di Kota Sorong, Rabu (28/5/2025) (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke Provinsi Papua Barat Daya dalam rangka memperkuat paembangunan sektor pariwisata yang dinilai memiliki potensi besar namun masih terkendala berbagai persoalan, termasuk keterbatasan anggaran dan isu lingkungan.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, dalam pertemuan bersama Pemerintah Provinsi dan Forkopimda Papua Barat Daya di Sorong, Rabu (27/5), menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari pemerintah daerah dan masyarakat terkait pemanfaatan potensi sumber daya alam untuk pembangunan daerah termuda di Indonesia itu.

“Kami mendengar langsung kondisi riil dari pemerintah daerah, terutama terkait keterbatasan anggaran. Dengan APBD hanya sekitar Rp1,4 triliun, ini menjadi tantangan besar dalam mengembangkan sektor pariwisata,” ujar Evita.

Meski demikian, Evita mendorong pemerintah daerah untuk menjalin kerja sama dengan pihak swasta sebagai solusi alternatif, terutama dalam penyediaan moda transportasi wisata seperti helikopter untuk menjangkau lokasi wisata antar pulau.

Selain masalah anggaran, Evita juga menyoroti isu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas tambang nikel di Kabupaten Raja Ampat. Ia menyatakan keprihatinannya atas kerusakan ekosistem yang mengancam potensi wisata kelas dunia tersebut.

“Raja Ampat punya kekayaan alam luar biasa, mulai dari laut, hutan, sungai, hingga pantai yang harus dijaga. Persoalan tambang ini akan kami bawa untuk dibahas di DPR bersama Komisi VII dan kementerian terkait. Evaluasi terhadap izin tambang harus dilakukan jika keberadaannya lebih banyak merusak daripada memberi manfaat,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menjelaskan bahwa seluruh wilayah di enam kabupaten/kota provinsi ini menyimpan potensi wisata yang unik dan beragam. Kota Sorong, misalnya, menjadi pintu gerbang pariwisata dengan dukungan fasilitas akomodasi dan kuliner, serta sebagai titik transit wisatawan menuju Raja Ampat.

Ia juga memaparkan berbagai destinasi unggulan lainnya:

  • Kabupaten Sorong: Wisata alam dan petualangan seperti Pulau Um Malaumkarta, Pantai Batu Lubang, dan Air Terjun Malawor.
  • Sorong Selatan: Dikenal dengan julukan Kabupaten 1001 Sungai, memiliki Sungai Sembra, Air Terjun Kohoin, dan hutan mangrove Seribau.
  • Maybrat: Menawarkan danau-danau sebening kristal seperti Danau Ayamaru dan Danau Framu.
  • Tambrauw: Kawasan hutan konservasi yang kaya akan nilai sejarah dan keanekaragaman hayati.
  • Raja Ampat: Destinasi kelas dunia dengan Piaynemo, Arborek, Danau Ubur-Ubur, dan lukisan cadas prasejarah.

“Kami berharap kunjungan ini dapat mempercepat langkah pembangunan sektor pariwisata yang menjadi andalan masa depan Papua Barat Daya,” kata Gubernur Elisa.

Dengan potensi alam yang menakjubkan dan semangat kolaborasi antara pusat dan daerah, Papua Barat Daya diharapkan bisa bangkit menjadi salah satu ikon pariwisata unggulan Indonesia Timur. (PURNOMO/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version