Connect with us

NASIONAL

Menkes Budi: Indonesia Tak Akan Maju Jika Warganya Terjebak dalam Lingkaran Sakit

Aktualitas.id -

Menkes Budi Gunadi Sadikin (tengah), Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan cita-cita Indonesia menjadi negara maju mustahil tercapai jika masyarakatnya masih lemah secara kesehatan. Dalam Rapat Koordinasi Kesehatan Nasional yang digelar di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (28/5/2025), Budi menyampaikan produktivitas nasional sangat bergantung pada kondisi kesehatan rakyatnya.

“Untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita harus mencapai USD 14.800 atau sekitar Rp15 juta per bulan. Tapi, itu tidak akan tercapai kalau masyarakat terus-menerus sakit,” ujar Menkes Budi.

Budi menyebut contoh penyakit kronis seperti stroke dan gagal ginjal sebagai penghambat utama produktivitas. Mereka yang rutin menjalani cuci darah atau mengalami kelumpuhan akibat stroke, menurutnya, tak bisa bekerja secara optimal dan itu berdampak langsung pada pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.

“Negara tak bisa tumbuh dengan rakyat yang bolak-balik rumah sakit,” tegasnya.

Budi menyerukan perubahan paradigma dalam sistem kesehatan nasional. Ia menekankan tugas utama tenaga kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit, tapi juga mencegah masyarakat jatuh sakit. “Menjaga orang tetap sehat itu lebih murah, dan kualitas hidupnya jauh lebih baik,” katanya.

Sejak awal masa jabatannya, Budi mengungkapkan 80% anggaran Kementerian Kesehatan terserap untuk pengobatan. Kini, ia berkomitmen menggeser fokus anggaran ke arah promotif dan preventif, hingga 60 persen, agar lebih banyak menyasar edukasi, pencegahan, dan gaya hidup sehat.

Tiga pendekatan kini dikedepankan Kemenkes:

Promotif – kampanye kesehatan dan edukasi masyarakat

Preventif – deteksi dini dan pengendalian risiko penyakit

Kuratif – pengobatan dan rehabilitasi

    Dengan pendekatan ini, Menkes Budi berharap Indonesia tidak hanya keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah, tetapi juga menjadi bangsa yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi di kancah global.

    “Negara maju dimulai dari rakyat yang sehat,” pungkasnya. (Ari Wibowo/Mun)

    TRENDING

    Exit mobile version