Connect with us

NASIONAL

Dorong Ekonomi Rakyat, Prabowo Beli 985 Sapi Kurban dari Peternak Lokal

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Peternak memberi minum sapi kurban milik Presiden Prabowo Subianto di Desa Kepuhklagen, Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). Sapi jenis Limousin tersebut memiliki bobot sekitar 1,84 ton dan dibeli dengan harga Rp91,85 juta untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1446 H di wilayah Gresik. (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui aksi nyata menjelang Iduladha 1446 H. Sebanyak 985 ekor sapi kurban dibeli langsung dari 573 peternak lokal di berbagai daerah di Indonesia untuk kemudian disalurkan ke masjid-masjid di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menjelaskan bahwa pembelian sapi kurban dari peternak lokal bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga langkah strategis untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor peternakan.

“Kami membeli sapi dari peternak rakyat, dari berbagai daerah. Harapannya, ini bisa memperkuat ekosistem peternakan nasional,” ujar Juri kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Bobot Besar, Kualitas Unggul

Sapi-sapi kurban yang dibeli memiliki bobot antara 800 kilogram hingga 1,3 ton, dengan jenis yang beragam seperti simmental, limousine, peranakan ongole, brahman, angus, dan sapi bali. Dua sapi terberat berasal dari Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

“Ini adalah bentuk apresiasi kepada peternak lokal yang mampu menghasilkan sapi berkualitas tinggi. Semoga ini menjadi pemicu peningkatan produktivitas dan kualitas ke depan,” tambah Juri.

Transparan dan Tepat Sasaran

Pengadaan sapi kurban dilakukan secara transparan dan akuntabel. Seluruh hewan kurban telah lolos pemeriksaan kesehatan, memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), serta dokumen asal-usul yang jelas. Proses kurasi melibatkan dinas peternakan daerah untuk memastikan kelayakan setiap ekor sapi.

Distribusi sapi dilakukan secara bertahap ke daerah tujuan, dengan pengawasan dari kepala daerah untuk menjamin penyaluran yang adil dan tepat sasaran.

Dua Skema Penyaluran

Penyaluran dilakukan melalui dua skema. Pertama, sapi dikirim ke masjid-masjid yang ditunjuk oleh kepala daerah di seluruh Indonesia. Kedua, sebanyak 378 ekor sapi diserahkan langsung oleh Presiden kepada tokoh masyarakat, pondok pesantren, dan kelompok sosial yang membutuhkan.

Sebanyak 55 kabupaten/kota menerima dua ekor sapi karena di daerah tersebut tidak tersedia sapi dengan bobot sesuai standar Presiden.


Langkah Presiden Prabowo ini menjadi bukti bahwa ibadah kurban dapat menjadi sarana memperkuat solidaritas sosial sekaligus menggerakkan roda ekonomi rakyat di tingkat akar rumput. (PURNOMO/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version