Connect with us

NASIONAL

Prabowo Resmi Tugaskan Kemhan Urus Farmasi Pertahanan lewat Perpres 85/2025

Aktualitas.id -

Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka pameran pertahanan Indo Defence 2025 Expo & Forum, yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, 11 Juni 2025. (BPMI Setpres)

AKTUALITAS.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menugaskan Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk mengelola kegiatan farmasi pertahanan di Indonesia. Penugasan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2025 tentang Kementerian Pertahanan yang diteken pada 5 Agustus 2025.

Dalam Pasal 6 ayat f1 Perpres 85/2025 disebutkan Kemhan memiliki tugas pemeliharaan alat peralatan pertahanan dan keamanan, sarana pertahanan, serta pengoordinasian kegiatan farmasi pertahanan. Hal ini merupakan bagian dari revisi terhadap Perpres sebelumnya, yakni Perpres Nomor 151 Tahun 2024.

Selain itu, terdapat penambahan poin baru pada Pasal 6 ayat f2 yang mengatur fungsi Kemhan dalam pembentukan, penetapan, dan pembinaan komponen cadangan, serta penataan dan pembinaan bela negara dan keveteranan.

Pelaksanaan kegiatan farmasi pertahanan nantinya akan dilakukan oleh Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan (Baharwat), badan baru yang dibentuk melalui Perpres 85/2025. Sesuai Pasal 35B, Baharwat bertugas menyelenggarakan pemeliharaan alat pertahanan dan keamanan serta mengoordinasikan kegiatan farmasi pertahanan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Selain Baharwat, Perpres ini juga mengatur pembentukan Badan Cadangan Nasional (Bacadnas). Beberapa badan lain mengalami transformasi nomenklatur, seperti Baloghan yang merupakan transformasi dari Baranahan, Batekhan dari Balitbang, Ba PSDM dari Badiklat, dan Ba IKIP dari Bainstrahan. Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, Brigjen Frega Wenas Inkiriwang, mengonfirmasi hal ini melalui pesan singkat.

Sebelumnya, pada 21 Juli 2025 dalam acara Peluncuran Kelembagaan 80 Ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Prabowo sempat menyinggung pembentukan lembaga farmasi pertahanan oleh Kemhan. Ia mengapresiasi inisiatif tersebut yang bertujuan memproduksi obat generik dengan harga terjangkau.

“Terima kasih Kementerian Pertahanan dengan inisiatif mereka membentuk lembaga farmasi pertahanan membuat obat generik dengan harga murah,” ungkap Prabowo.

Dengan penugasan resmi ini, diharapkan pengelolaan farmasi pertahanan dapat berjalan efektif dan mendukung ketahanan nasional di bidang kesehatan dan pertahanan. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING