NASIONAL
Bukan Hasut, Tim Advokasi Klaim Aktivis Ajak Anak Paham Demokrasi
AKTUALITAS.ID – Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) secara tegas membantah tuduhan polisi yang menyebut aktivis telah menghasut pelajar dan anak-anak untuk berpartisipasi dalam demonstrasi akhir Agustus lalu. Menurut TAUD, tindakan para aktivis justru merupakan upaya untuk memberikan pengetahuan dan mendorong anak-anak agar berpikir kritis.
Dalam sebuah konferensi pers di Kantor YLBHI, Jakarta, Sabtu (6/9/2025), Sekar Banjaran Aji dari TAUD mengkritisi langkah kepolisian yang menggunakan Pasal 76H Undang-Undang Perlindungan Anak dalam kasus ini.
“Yang dilakukan klien kami itu bukan memprovokasi anak-anak,” ujar Sekar. Ia menjelaskanhak anak untuk berkembang secara maksimal mencakup hak untuk aktif dan kritis. “Dalam konteks itu, kerja-kerja perlindungan anak seharusnya bisa berjalan karena adanya demokrasi. Tanpa demokrasi, kerja-kerja perlindungan anak tidak akan terjadi.”
Sekar menambahkan, anak-anak juga berhak didengarkan, bukan dibungkam. Ia menyebut para aktivis hanya memberikan informasi dan pengetahuan tentang hak bersuara dalam bernegara.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan 43 tersangka terkait aksi perusakan dalam demo yang berlangsung pada 25-31 Agustus. Enam di antaranya masuk dalam klaster penghasutan, yang dituduh menyebarkan ajakan merusak melalui media sosial dan memanfaatkan influencer untuk menargetkan pelajar.
Keenam tersangka tersebut adalah Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen; staf Lokataru, Muzaffar Salim; serta admin-admin akun Instagram @gejayanmemanggil, @AliansiMahasiswaPenggugat, @RAP, dan admin akun TikTok @fighaaaaa.
Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, menyebut ada indikasi para pelajar yang terlibat dalam aksi tersebut dibayar. “Ada indikasi anak diberi kompensasi untuk melakukan aksi. Itu masih dalam pendalaman penyidik,” kata Putu pada Jumat (5/9/2025). (Ari Wibowo/Mun)
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 06:30 WIBPos Depok Siaga 3, BPBD DKI Peringatkan 41 Wilayah di Bantaran Kali Waspada Banjir
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat