Connect with us

NASIONAL

Catat! Ini Jadwal Puncak Arus Mudik dan Balik Nataru 2025/2026 Menurut Menko AHY

Aktualitas.id -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Pemerintah memproyeksikan sekitar 120 juta perjalanan masyarakat akan terjadi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Proyeksi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY memperkirakan puncak arus mudik dan perjalanan Nataru akan berlangsung pada 24–25 Desember 2025, sementara arus balik diprediksi terjadi pada 2–4 Januari 2026.

Untuk itu, AHY meminta seluruh pemangku kepentingan terkait siaga penuh guna memastikan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama libur akhir tahun.

“Dengan proyeksi mobilitas yang sangat tinggi, seluruh jajaran harus berada dalam kondisi siap siaga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan di lapangan,” ujar AHY dalam keterangan resminya, Minggu (21/12/2025).

Selain lonjakan mobilitas, AHY juga mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu perjalanan masyarakat selama masa libur Nataru. Sebagai langkah mitigasi, pemerintah telah menyiapkan operasi modifikasi cuaca sesuai rekomendasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pemerintah juga telah menyiagakan 440 unit alat berat serta 137 titik material yang tersebar di berbagai wilayah rawan bencana untuk mendukung penanganan darurat apabila terjadi gangguan infrastruktur atau bencana alam.

“Arahan Presiden jelas, sistem peringatan dini harus bekerja, dan daerah harus siap secara operasional maupun teknis. Pada puncak libur dan arus balik, semua sumber daya harus siap digerakkan,” tegas AHY.

Dalam kesempatan tersebut, AHY turut mengapresiasi sinergi dan kolaborasi lintas sektor yang terus terjalin antara kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, aparat keamanan, BMKG, serta BUMN.

Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama dalam memastikan kesiapsiagaan, efektivitas kebijakan, serta koordinasi di lapangan selama periode Nataru.

“Kerja bersama inilah yang memastikan mobilitas masyarakat selama Nataru tetap aman dan terkendali, sekaligus mempercepat pemulihan apabila terjadi gangguan atau bencana,” pungkas AHY. (Firmansyah/Mun)

TRENDING

Exit mobile version