Connect with us

Nusantara

3.699 Keluarga Miskin di Jambi Terima Bantuan Pangan

Published

pada

Penyaluran bantuan intervensi pengendalian kerawanan pangan untuk Provinsi Jambi, Senin (22/7/2024). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Sebanyak 3.699 keluarga miskin ekstrem di Provinsi Jambi menerima bantuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam rangka intervensi pengendalian kerawanan pangan tahun 2024. Bantuan ini merupakan inisiatif Bapanas yang didanai oleh anggaran pusat APBN.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Ismed, menyatakan bahwa Provinsi Jambi menjadi salah satu dari delapan provinsi yang dipilih untuk menerima bantuan ini dari total 38 provinsi di Indonesia. “Provinsi Jambi mendapat bantuan, salah satu yang dipilih untuk mendapat bantuan. Dari 38 provinsi hanya delapan provinsi yang mendapatkan bantuan intervensi pangan ini se-Indonesia,” ujarnya.

Bantuan disalurkan di dua wilayah, yakni Kabupaten Tebo dan Kota Jambi. Di Kabupaten Tebo, bantuan diberikan kepada 1.630 Kepala Keluarga (KK) di enam kecamatan dan delapan kelurahan/desa. Sedangkan di Kota Jambi, bantuan disalurkan kepada 2.069 KK yang tergolong dalam keluarga miskin ekstrem, tersebar di empat kecamatan dan lima kelurahan.

Penyaluran bantuan dilakukan selama tiga hari, mulai Senin (11/7) hingga Rabu (24/7), melalui PT Pos Indonesia. Bentuk bantuan yang diberikan berupa paket sembako seperti minyak goreng, kacang hijau, dan bahan pangan lainnya.

Ismed menambahkan bahwa bantuan ini diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem di golongan terbawah. “Mereka memang sangat terdesak kehidupan ekonominya, dengan adanya bantuan intervensi ini sedikit banyak membantu meringankan kebutuhan keluarga dari masyarakat yang rentan rawan pangan,” katanya.

Deputi Kerawanan Pangan Bapanas, Nyoto Suwigyo, mengungkapkan bahwa angka kerawanan pangan di Provinsi Jambi cukup tinggi, sehingga intervensi ini sangat diperlukan untuk menyeimbangkan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, menyebutkan bahwa bantuan ini menjadi motivasi bagi instansi terkait untuk terus menjaga ketersediaan pangan di Jambi.

Dengan adanya bantuan intervensi ini, diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin ekstrem di Provinsi Jambi. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending

Exit mobile version