Connect with us

NUSANTARA

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dalam Sehari, Kolom Abu Capai 400 Meter

Aktualitas.id -

Ilustrasi Gunung Semeru kembali erupsi terpantau rekaman CCTV (Foto: PVMBG)

AKTUALITAS.ID – Kabar mengejutkan datang dari Jawa Timur pagi ini. Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, dilaporkan mengalami tiga kali erupsi dahsyat dalam rentang waktu beberapa jam saja. Letusan pertama tercatat pada pukul 02.31 WIB dengan kolom abu membumbung setinggi 400 meter di atas puncak kawah, mencapai ketinggian 4.076 meter di atas permukaan laut.

Menurut Sigit Rian Alfian, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, erupsi pertama ini menghasilkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu tebal yang bergerak ke arah timur laut. Getaran erupsi bahkan terekam jelas oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi yang cukup panjang, mencapai 159 detik.

Tak berselang lama, Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Erupsi kedua terjadi pada pukul 04.32 WIB, meskipun visual letusannya tidak dapat diamati secara langsung. Namun, jejak erupsi ini tetap terekam oleh alat seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 138 detik.

Puncaknya, pada pukul 05.48 WIB, erupsi ketiga kembali terjadi dengan karakteristik yang serupa dengan erupsi pertama. Kolom abu setinggi 400 meter kembali terlihat mengarah ke timur laut, dengan intensitas tebal dan warna kelabu. Seismograf mencatat amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 123 detik.

Menyikapi rentetan erupsi ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung mengeluarkan peringatan keras dan rekomendasi penting bagi masyarakat. Status Gunung Semeru saat ini adalah Waspada, dan masyarakat dilarang keras melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga delapan kilometer dari puncak.

Bukan hanya itu, zona berbahaya juga diperluas hingga radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar yang bisa mencapai jarak 13 kilometer dari puncak. Masyarakat juga diminta untuk tidak mendekat dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung karena bahaya lontaran batu pijar.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan yang mungkin terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak-anak sungai lainnya.

Dengan aktivitas vulkanik yang meningkat ini, diharapkan masyarakat di sekitar Gunung Semeru dapat lebih berhati-hati dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING