Connect with us

NUSANTARA

Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Catat 124 Letusan dan Guguran Lava Pijar

Aktualitas.id -

Ilustrasi gunung erupsi, Dok: aktualitas.id - ai

AKTUALITAS.ID – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meningkat. Dalam 24 jam terakhir, terjadi 124 kali erupsi disertai lontaran abu vulkanik dan guguran lava pijar sejauh 2 kilometer (km) dari puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, erupsi terbaru terjadi pada Selasa (28/10/2025) pukul 05.18 WIB. Letusan disertai kolom abu setinggi 700 meter berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Aktivitas itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 125 detik.

“Letusan berwarna putih tebal hingga kelabu condong ke barat daya. Guguran lava teramati tiga kali dengan jarak luncur 800–2.000 meter ke arah Besuk Kobokan,” jelas Mukdas Sofian, petugas Pos Pantau Gunung Semeru PVMBG, dalam keterangan tertulisnya.

Dalam laporan pengamatan 24 jam terakhir, PVMBG mencatat 28 kali letusan dengan ketinggian asap mencapai 300–800 meter serta tiga kali guguran lava pijar ke arah Besuk Kobokan. Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level II (Waspada).

Meski belum ada laporan dampak signifikan, PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak Semeru, terutama di sektor tenggara sepanjang aliran Besuk Kobokan.

“Kami mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak. Potensi awan panas guguran dan lahar bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujar Mukdas.

Selain itu, warga juga diminta menghindari area sejauh 500 meter dari tepi sungai karena berpotensi dilanda perluasan awan panas dan banjir lahar hingga radius 13 kilometer.

PVMBG menegaskan pentingnya kewaspadaan tinggi, terutama saat curah hujan meningkat, karena dapat memicu banjir lahar dingin di wilayah hilir. Masyarakat sekitar lereng Semeru diminta menyiapkan langkah evakuasi dini dan memperhatikan setiap peringatan resmi dari pihak berwenang. (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING

Exit mobile version