Connect with us

OASE

Masjid Tjia Khang Hoo: Simbol Harmoni Islam dan Budaya Tionghoa di Jaktim

Aktualitas.id -

Masjid Tjia Khang Hoo saat bulan Ramadan tiba seperti sekarang, lebih ramai dari biasanya karena banyak warga Muslim sekitar datang untuk menunaikan ibadah salat tarawih pada malam hari. Kondisi bersih dan estetika bangunan membuat Doel kian merasa nyaman beribadah. (Xinhua)

AKTUALITAS.ID – Hujan rintik-rintik tak menghalangi Doel dan istrinya untuk menunaikan salat tarawih di Masjid Tjia Khang Hoo, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Meski ada masjid yang lebih dekat dengan rumah mereka di Pekayon, pasangan ini lebih memilih masjid unik ini karena suasana yang nyaman dan mendukung kekhusyukan ibadah.

Sekilas, bangunan masjid ini tampak seperti kelenteng dengan lima pagoda di atapnya, yang ternyata melambangkan lima rukun Islam. Gapura paifang dan pagar batu tradisional abu-abu semakin memperkuat nuansa arsitektur khas Tionghoa. Namun, di bagian pagoda utama, lafaz “Allah” terukir dengan megah, menjadi bukti bahwa tempat ini adalah rumah ibadah bagi umat Muslim.

Memasuki bagian dalam, nuansa merah dan emas mendominasi. Dalam budaya Tionghoa, warna ini melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan. Pintu utama berbentuk bulan dengan gagang berpola karakter Mandarin “Shou,” yang berarti panjang umur. Jendela berbentuk segi delapan pun mencerminkan simbol bagua dari kepercayaan Taoisme. Di dinding dalam, ukiran emas menampilkan 99 Asmaul Husna, sementara bagian mihrab dihiasi lafaz “Allah” dan “Muhammad” dengan motif awan xiangyun, simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa.

Warisan Seorang Mualaf

Masjid ini memiliki sejarah yang menarik. Dulunya, bangunan ini adalah rumah seorang Tionghoa mualaf bernama Tjia Khang Hoo alias Abdul Soleh. Sejak lama, rumah tersebut menjadi tempat pengajian bagi warga Muslim sekitar. Setelah beliau wafat, anaknya mewakafkan lahan rumah ini untuk dijadikan masjid pada akhir 2022.

Kini, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran Islam dan perayaan hari-hari besar keagamaan. Menariknya, unsur budaya Betawi pun turut hadir, terlihat dari lisplang bercorak gigi balang di bagian atap.

Simbol Toleransi dan Keberagaman

Keberadaan Masjid Tjia Khang Hoo menjadi simbol toleransi di lingkungan yang beragam. Lokasinya hanya sekitar 300 meter dari gereja dan vihara, mencerminkan harmoni antarumat beragama. Bahkan, saat perayaan Imlek, jalan di depan masjid dihiasi lampion, memperlihatkan bagaimana budaya dan agama bisa berjalan berdampingan.

Tak hanya dikunjungi umat Islam, masjid ini juga menarik perhatian tokoh lintas agama. Pada 2023, rombongan biksu asal Thailand datang untuk melihat langsung keunikan dan nilai toleransi yang terjaga di tempat ini.

Bagi Doel dan banyak jamaah lainnya, Masjid Tjia Khang Hoo bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pengingat bahwa Islam mengajarkan kedamaian dan keterbukaan terhadap keberagaman budaya.  (YAN KUSUMA/DIN)

TRENDING

Exit mobile version