Connect with us

OASE

Doa Nabi Isa AS Memohon Rezeki dalam Surat Al-Ma’idah Ayat 114

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Berdoa (iStockphoto)

AKTUALITAS.ID – Di dalam Al-Qur’an, terdapat kisah indah dan penuh makna tentang Nabi Isa Alaihissalam yang memanjatkan doa memohon rezeki kepada Allah SWT. Kisah ini diabadikan dalam Surat Al-Ma’idah ayat 114, yang memperlihatkan kedekatan Nabi Isa dengan Tuhannya serta keyakinan umatnya terhadap kekuasaan Allah.

Dalam ayat tersebut, Nabi Isa AS bermunajat:

اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَآىِٕدَةً مِّنَ السَّمَآءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

(Allāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā’idatam minas-samā’i takūnu lanā ‘īdal li’awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn).

Artinya:
“Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit, yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami—bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami—dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”

Menurut tafsir Kementerian Agama RI, doa tersebut dipanjatkan oleh Nabi Isa setelah mendengar permintaan tulus dari para Hawariyyin (pengikut setianya), yang ingin menyaksikan langsung kekuasaan Allah agar keimanan mereka semakin mantap. Permintaan ini bukan karena ragu, melainkan sebagai bentuk penguatan spiritual dan ketenteraman hati.

Dalam doanya, Nabi Isa memulai dengan kalimat “Allahumma Rabbana” yang menunjukkan pengakuan atas sifat-sifat agung Allah sebagai Tuhan, Penguasa, Pemelihara, dan Pemberi nikmat. Ia memohon agar Allah menurunkan hidangan dari langit, yang kelak akan menjadi hari raya (Id) bagi umatnya, sebagai simbol syukur dan bukti nyata kekuasaan Ilahi.

Permohonan ini juga diakhiri dengan pengakuan bahwa hanya Allah-lah pemberi rezeki terbaik: “Warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn” berilah kami rezeki, karena Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.

Doa ini hingga kini menjadi pelajaran spiritual mendalam bagi umat Islam, tentang keyakinan, ketulusan dalam permohonan, dan pengakuan terhadap kekuasaan Allah dalam memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version