OASE
Alasan Nabi Muhammad SAW Pilih Madinah sebagai Tujuan Hijrah dan Dakwah
AKTUALITAS.ID – Kisah sejarah Islam menyingkapkan alasan menarik Nabi Muhammad SAW memilih Madinah sebagai tempat hijrah dan membangun pusat dakwah Islam. Satu pertanyaan yang kerap muncul: mengapa Rasulullah SAW memilih Madinah, bukan Makkah yang lebih familiar? Jawabannya terletak pada keseimbangan unik antara masyarakat Madinah dan ajaran Islam.
Di Makkah, Rasulullah SAW menghadapi tekanan dan persepsi negatif dari kaum Quraish; di sisi lain, warga Madinah menunjukkan sikap yang berbeda. Menariknya, warga Madinah bukan hanya menerima Islam, mereka cari-cari untuk bertemu dengan Rasulullah SAW. Berbeda dengan warga Makkah yang harus didatangi Nabi untuk mendengar dakwah, warga Madinah aktif mencari kesempatan untuk berjumpa dengan Rasulullah SAW, terutama pada acara haji dan pertemuan-pertemuan lain.
Faktor utama lain adalah komunitas Yahudi di Madinah. Orang-orang Yahudi di kota tersebut kerap menyebutkan tentang datangnya seorang nabi terakhir dari bangsa Arab. Ketika kabar kenabian Muhammad SAW mulai menyebar, sebagian besar penduduk Madinah, khususnya dari suku Aus dan Khazraj, merasakan ini adalah kebenaran yang selama ini mereka tunggu.
Keinginan besar ini terbukti dengan permintaan mereka agar Nabi mengirimkan seorang sahabat untuk mengajarkan Islam di Madinah. Akhirnya, Nabi mengutus Mush’ab bin Umair. Saat itu, Mush’ab berhasil mengislamkan banyak tokoh penting di Madinah, melestarikan landasan untuk dakwah di kota tersebut.
Dua tahun berturut-turut dalam musim haji, terjadi peristiwa penting: dua kali baiat di Aqabah. Sebanyak 12 tokoh dari berbagai kabilah Madinah bersumpah setia kepada Rasulullah SAW. Mereka berjanji akan menjadi pembela Islam dan meminta Nabi untuk memindahkan pusat dakwahnya ke Madinah—tempat yang lebih aman, lebih terbuka, dan lebih siap membangun peradaban baru.
Keseluruhan sikap ini menunjukkan bahwa Madinah bukan hanya tempat pengasingan, tetapi juga tempat yang disiapkan oleh masyarakat sendiri untuk mewujudkan visi peradaban Islam yang demokratis dan inklusif. Ini menjadikan hijrah ke Madinah sebagai titik balik penting dalam sejarah Islam, di mana Islam dapat tumbuh secara damai dan berkelanjutan. (Mun)
-
NUSANTARA27/08/2025 18:30 WIB
Redam Konflik di Kota Sorong, Kepala Suku Minta Diselesaikan Lewat Dialog Adat
-
OLAHRAGA27/08/2025 19:00 WIB
Persib Bandung Tambah Kekuatan, Thom Haye Teken Kontrak Dua Tahun
-
OLAHRAGA27/08/2025 20:01 WIB
Garuda Tambah Sayap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Segera Perkuat Timnas
-
OASE28/08/2025 05:00 WIB
Hakikat Kehidupan: Al-Qur’an dan Kesenangan yang Menipu
-
DUNIA27/08/2025 20:32 WIB
Indonesia Tuntut Penjelasan Timor Leste atas Penembakan WNI di Perbatasan NTT
-
NUSANTARA28/08/2025 06:30 WIB
Geger! 137 Siswa SMP di Sleman Diduga Keracunan Makanan Program MBG
-
FOTO28/08/2025 12:31 WIB
FOTO: Ribuan Petani Gelar Aksi Tani Merdeka di Bundaran Patung Kuda
-
OLAHRAGA27/08/2025 21:00 WIB
Aldila Sutjiadi Tantang Unggulan Teratas di Ganda Putri US Open 2025