Connect with us

OASE

Raih Ampunan dan Istana di Surga, Ini Amalan Sunnah Rasulullah di Waktu Maghrib

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Waktu maghrib adalah momen sakral yang menandai pergantian siang ke malam, saat matahari tenggelam di ufuk barat. Bagi umat Islam, waktu ini tidak hanya menjadi panggilan untuk menunaikan shalat wajib, tetapi juga menyimpan mutiara sunnah Rasulullah Muhammad SAW yang penuh hikmah.

Dalam sebuah riwayat, Ummu Salamah pernah bertanya kepada Nabi SAW, “Wahai Rasulullah, ajarilah aku apa yang diucapkan ketika azan maghrib?” Beliau pun mengajarkan doa penuh makna:

اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ، وَإِدْبَارُ نَهَارِكَ، وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ، فَاغْفِرْ لِي

Artinya: “Ya Allah, waktu ini adalah tibanya malammu, berakhirnya siangmu, dan panggilan suaramu. Maka, ampunilah aku.”

Selain doa, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk melaksanakan shalat sunah dua rakaat sebelum shalat maghrib. Dalam hadis riwayat Ubaidullah ibn Umar, Nabi bersabda: “Shalatlah dua rakaat sebelum shalat Maghrib, bagi siapa saja yang mau.”

Imam al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah menjelaskan, waktu antara maghrib dan isya adalah saat yang utama untuk beribadah. Ia menyebutkan shalat awwabin enam rakaat setelah maghrib tanpa diselingi percakapan dapat bernilai ibadah selama 12 tahun.

Keutamaan shalat maghrib juga ditegaskan dalam Ihya Ulum ad-Din. Nabi SAW bersabda, “Siapa yang shalat dua rakaat setelah shalat maghrib, maka akan dibangunkan untuknya dua istana di surga. Jarak antara dua istana itu dijalani selama 100 tahun.” Bahkan, beliau juga menjanjikan istana di surga bagi siapa saja yang mengerjakan sepuluh rakaat antara maghrib dan isya.

Waktu maghrib dengan segala keutamaannya mengajarkan bahwa momen transisi dari terang ke gelap bukan hanya perubahan alam semesta, tetapi juga peluang besar bagi seorang Muslim untuk meraih ampunan, ketenangan, dan balasan surga dari Allah SWT. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version