Connect with us

OASE

Kupas Tuntas Surat Al-Kahfi: 4 Kisah Agung dan Fadhilahnya sebagai Perisai Fitnah Dajjal

Aktualitas.id -

Surah AL KAFFI, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Surat Al-Kahfi, surah ke-18 dalam Al-Qur’an, bukan sekadar bacaan rutin yang dianjurkan pada hari Jumat. Di dalam 110 ayatnya tersimpan empat kisah agung yang menjadi pelajaran abadi bagi umat manusia, lengkap dengan fadhilah atau keutamaan luar biasa bagi para pembacanya, termasuk perlindungan dari fitnah terbesar akhir zaman, Dajjal.

Dinamai Al-Kahfi yang berarti “gua”, surat ini merujuk pada kisah fenomenal Ashabul Kahfi, sekelompok pemuda yang ditidurkan Allah di dalam gua selama 309 tahun demi menjaga iman mereka. Namun, pelajaran di dalamnya jauh melampaui satu kisah tersebut.

Berikut adalah empat kandungan penting dan pelajaran berharga yang tersembunyi di dalam Surat Al-Kahfi.

1. Ujian Keimanan: Kisah Ashabul Kahfi (Ayat 9-26)

Kisah ini menjadi simbol keteguhan iman di hadapan penguasa yang zalim. Tujuh pemuda bangsawan memilih meninggalkan kemewahan dunia dan berlindung di dalam gua untuk mempertahankan akidah tauhid. Allah SWT menunjukkan kekuasaan-Nya dengan menidurkan mereka selama tiga abad lebih. Pelajaran utamanya adalah pentingnya memprioritaskan dan menjaga iman di atas segalanya, serta keyakinan bahwa pertolongan Allah itu nyata.

2. Ujian Harta: Kisah Dua Pemilik Kebun (Ayat 32-44)

Surat ini mengingatkan tentang bahaya fitnah harta melalui perumpamaan dua orang lelaki. Satu di antaranya, yang kafir, begitu sombong dengan kebunnya yang subur hingga ia lupa bahwa semua itu adalah karunia Allah. Akibatnya, Allah membinasakan kebun tersebut dalam sekejap. Sementara temannya yang beriman, meskipun lebih sederhana, senantiasa bersyukur. Hikmahnya jelas: harta adalah ujian. Kesombongan akan membawa pada kehancuran, sementara syukur akan mendatangkan keberkahan.

3. Ujian Ilmu: Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir AS (Ayat 60-82)

Pelajaran tentang kerendahan hati dalam menuntut ilmu tergambar indah dalam perjalanan Nabi Musa AS bertemu dengan Nabi Khidir AS. Meskipun seorang Nabi Ulul Azmi, Nabi Musa dengan rendah hati meminta untuk belajar dari Nabi Khidir yang Allah berikan ilmu hikmah. Kisah ini mengajarkan bahwa selalu ada ilmu di atas ilmu, dan kesabaran adalah kunci utama dalam proses belajar. Ini adalah pengingat agar kita tidak pernah merasa cukup dan sombong dengan pengetahuan yang dimiliki.

4. Ujian Kekuasaan: Kisah Raja Dzulqarnain (Ayat 83-98)

Kisah ini memberikan teladan kepemimpinan yang adil dan amanah. Raja Dzulqarnain, dengan kekuasaan besar yang Allah berikan, menggunakannya untuk menyebarkan kebaikan dan melindungi kaum yang lemah dari ancaman bangsa perusak, Ya’juj dan Ma’juj. Ia membangun dinding besi kokoh bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kemaslahatan umat. Ini adalah pelajaran tentang bagaimana kekuasaan harus dijalankan: untuk menegakkan keadilan dan menolong sesama, bukan untuk menindas.

Fadhilah Agung Membaca Surat Al-Kahfi

Selain kandungan hikmahnya, Rasulullah SAW juga menekankan berbagai keutamaan bagi mereka yang rutin membaca Surat Al-Kahfi, terutama pada malam atau hari Jumat.

  • Perlindungan dari Fitnah Dajjal:
  • Rasulullah SAW bersabda:
    مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
    Artinya: “Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal.” (HR Muslim 809)
  • Disinari Cahaya Kebaikan:
  • Dalam hadis lain disebutkan:
  • “Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, niscaya akan memancar cahaya terang yang menyinari dirinya di antara dua Jumat.” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Dengan memahami kandungannya dan mengharap fadhilahnya, membaca Surat Al-Kahfi menjadi lebih dari sekadar ritual, melainkan sebuah perenungan mendalam untuk membentengi diri dari berbagai ujian kehidupan. (Mun)

TRENDING