OASE
Dahsyatnya Surah Al-Ahzab: Kisah Ketabahan Nabi hingga Kunci Terkabulnya Hajat
AKTUALITAS.ID – Surah Al-Ahzab, surah ke-33 dalam Al-Qur’an, menyimpan sejumlah peristiwa dan ajaran penting yang terus menjadi rujukan kaum muslimin hingga kini. Diturunkan termasuk kategori Madaniyah – yaitu ayat-ayat yang turun setelah hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah – surah ini memuat kisah perang, aturan sosial, dan teladan moral yang kuat.
Surah yang mengambil nama dari peristiwa Al-Ahzab tersebut berfokus pada konflik besar yang melibatkan kaum musyrik, sekutu Yahudi, dan kaum munafik melawan kaum Muslimin di Madinah. Salah satu episode paling berat yang tercatat adalah Perang Khandaq, ketika kondisi kaum Muslimin sangat menantang: kelaparan, kelelahan, dan tekanan psikologis. Dalam kondisi itu, kesabaran Nabi Muhammad SAW menjadi contoh utama – bahkan diceritakan beliau menahan lapar hingga mengganjal perut dengan batu demi meringankan derita para sahabat.
Selain menggambarkan ujian perang, Surah Al-Ahzab juga membahas aspek sosial dan hukum, termasuk kisah pernikahan Zaid bin Haritsah dengan Zainab binti Jahsy serta dinamika yang mengikuti perceraian Zaid. Peristiwa ini kemudian berujung pada pernikahan Zainab dengan Rasulullah SAW, yang dalam ayat-ayat tertentu memberikan pelajaran tentang hukum, etika, dan tanggung jawab sosial.
Surah ini menegaskan posisi Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan bagi umat Islam. Bagi umat yang beriman, mengikuti sunnah Nabi dianggap jalan keselamatan dunia-akhirat – sebuah keyakinan yang ditekankan dalam konteks ajaran Surah Al-Ahzab.
Dari sisi spiritual, banyak umat Islam meyakini terdapat sejumlah keutamaan membaca Surah Al-Ahzab. Antara lain disebutkan manfaat seperti terwujudnya hajat, tidur yang nyenyak, perlindungan dari musuh, pembersihan dari fitnah, serta mendapat kedudukan terhormat di sisi Allah. Meskipun keutamaan ini banyak disebarluaskan dalam tradisi keagamaan dan kajian keislaman, para ulama sering menekankan pentingnya memahami konteks ayat dan menerapkan pesan moralnya dalam kehidupan sehari-hari.
Penutupnya, Surah Al-Ahzab bukan hanya catatan sejarah tentang konflik masa lalu, tetapi juga sumber pelajaran etika, kesabaran, dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi. Mengamalkan pelajaran dari surah ini – dengan memahami konteks sejarah dan makna ayat dipandang dapat mendatangkan berkah serta kekuatan spiritual bagi pembacanya. (Mun)
-
RIAU21/11/2025 13:45 WIBHari Pohon Sedunia Kapolres Bersama Wabup dan Pelajar Hijaukan Pelalawan
-
NASIONAL21/11/2025 13:00 WIBKPK Akhirnya Jadwalkan Pemeriksaan Ridwan Kamil
-
RAGAM21/11/2025 11:30 WIBLindungi Mental, Akses Medsos Bagi Pelajar Akan Dibatasi
-
DUNIA21/11/2025 12:30 WIBKebakaran Terjadi di Lokasi Pertemuan Puncak COP30 di Brasil
-
OLAHRAGA21/11/2025 12:00 WIBSusunan Pembalap MotoGP, Moto3 dan Moto2 Musim 2026
-
NASIONAL21/11/2025 18:00 WIBKemendagri Desak Pemda Percepat Penegasan Batas Desa
-
NUSANTARA21/11/2025 13:30 WIBKalsel Bakal Jadi Daerah Tujuan Wisata Ramah Muslim
-
EKBIS21/11/2025 08:30 WIBRupiah Jumat Pagi Menguat jadi Rp16.731 per Dolar AS