Connect with us

OtoTek

Tips Membeli Mobil Listrik Menurut Pakar Otomotif 

Published

pada

Ilustrasi. Presiden Joko Widodo meninjau sebuah kendaraan listrik dan alat pengisi daya baterainya saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). (Biro Pers Media Setpres)

AKTUALITAS.ID – Seiring dengan meningkatnya popularitas kendaraan listrik (EV) di Indonesia, semakin banyak konsumen yang mulai mempertimbangkan untuk beralih ke mobil ramah lingkungan ini. Namun, menurut pakar otomotif dan lulusan Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik.

Yannes menyarankan calon pembeli untuk memulai dengan menggali informasi mendalam mengenai baterai mobil listrik yang akan dibeli. 

“Pastikan untuk mengetahui kapasitas baterai, jarak tempuh yang bisa dicapai dengan sekali pengisian daya, jenis konektor charging yang digunakan, serta apakah mobil tersebut hanya mendukung slow charging atau juga dilengkapi fitur fast charging,” ujarnya di Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Menurut Yannes, pemahaman ini penting agar konsumen dapat memilih mobil yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Baterai yang mumpuni dan kemampuan charging yang fleksibel akan sangat menentukan kenyamanan penggunaan mobil listrik, terutama dalam perjalanan jarak jauh.

Selain aspek teknis, Yannes juga menekankan pentingnya menanyakan masa garansi yang ditawarkan, terutama untuk baterai dan komponen utama lainnya. 

“Masa garansi yang jelas dan memadai akan memberikan ketenangan bagi konsumen dalam jangka panjang,” tambahnya.

Tidak kalah penting, Yannes menyoroti perlunya memahami lokasi dan ketersediaan jaringan layanan purna jual. 

“Perawatan dan perbaikan mobil listrik harus dapat dilakukan dengan mudah. Oleh karena itu, konsumen harus memastikan bahwa layanan purna jual yang memadai tersedia di dekat tempat tinggal mereka,” kata Yannes.

Dari sisi pembiayaan, Yannes menganjurkan agar konsumen menanyakan program kredit atau leasing yang tersedia di diler. 

“Dengan menanyakan suku bunga dan persyaratan lainnya, konsumen dapat memilih opsi pembiayaan yang paling sesuai dengan kondisi finansial mereka,” ujarnya.

Yannes juga menyarankan untuk menanyakan rekomendasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sekitar tempat tinggal. Beberapa diler bahkan mungkin menawarkan fasilitas pengisian daya di tempat mereka, yang bisa menjadi nilai tambah bagi konsumen.

Menutup perbincangan, Yannes mengingatkan pentingnya konsumen memahami cara pengisian daya mobil listrik, baik di rumah maupun di SPKLU. 

“Daya listrik rumah juga harus sesuai dengan kebutuhan pasokan daya mobil listrik. Tanyakan kepada diler apakah mereka menyediakan charger yang terintegrasi dengan mobil serta layanan instalasi charger di rumah,” jelasnya.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, konsumen diharapkan dapat membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan manfaat maksimal dari mobil listrik yang mereka beli, baik dari segi kenyamanan penggunaan, efisiensi biaya, maupun kemudahan perawatan. (NAUFAL/RAFI)

Trending

Exit mobile version