OTOTEK
Waspada! OJK Ungkap Peningkatan Penipuan Jelang Lebaran, Ini Modus Terbanyak yang Harus Diwaspadai

AKTUALIITAS.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengaduan konsumen terkait penipuan menjelang Lebaran. Data Satgas Pasti menunjukkan, pada Januari 2025 tercatat 379 laporan, sementara pada Februari 2025 meningkat menjadi 409 laporan. Bahkan, dalam pekan ketiga dan keempat Februari 2025, OJK menerima 1.512 pengaduan terkait penipuan dengan modus social engineering.
“Data ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana jumlah pengaduan hanya mencapai 1.033 kasus,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK Februari 2025, Selasa (4/3/2025).
Friderica, yang akrab disapa Kiki, menjelaskan bahwa menjelang Lebaran, kebutuhan masyarakat cenderung meningkat, sehingga banyak yang menjadi lebih konsumtif. Kondisi ini dimanfaatkan oleh pelaku penipuan untuk menawarkan berbagai skema keuangan ilegal.
Modus penipuan yang paling banyak dilaporkan adalah pinjaman online ilegal. Pelaku menawarkan pinjaman dengan iming-iming proses verifikasi cepat dan syarat yang mudah. Namun, pada akhirnya, masyarakat justru terjebak dalam skema pinjaman ilegal dengan bunga tinggi dan penagihan yang intimidatif.
Selain pinjaman online ilegal, OJK juga memperingatkan masyarakat tentang maraknya investasi ilegal dan penipuan berkedok arisan. Masyarakat diminta waspada terhadap pesan yang mengandung link mencurigakan, karena bisa jadi itu adalah aplikasi bodong yang dapat menguras rekening pribadi.
Kiki memberikan beberapa tips untuk mencegah penipuan:
- Waspada dan jangan mudah percaya terhadap tawaran yang terlalu menggiurkan.
- Gunakan akal sehat dan selalu verifikasi informasi yang diterima.
- Cek dan recheck kebenaran informasi, terutama terkait pinjaman atau investasi.
- Jangan sembarangan membuka link atau mengunduh aplikasi yang tidak jelas sumbernya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan keuangan, terutama menjelang Lebaran,” tegas Kiki.
OJK juga akan terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan serta kesadaran akan risiko penipuan. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari praktik-praktik penipuan yang semakin marak menjelang momen Lebaran. (Mun/Yan Kusuma)
-
MULTIMEDIA11/03/2025
FOTO: Indahnya Toleransi, Vihara ini Sediakan Takjil bagi Umat Muslim
-
OASE11/03/2025
Panduan Sholat Tarawih di Rumah bagi Perempuan, Lengkap dengan Niat dan Tata Cara
-
NASIONAL11/03/2025
Menag Prediksi Lebaran Jatuh pada 31 Maret 2025, Puncak Arus Mudik Diperkirakan Tanggal 28-30 Maret
-
NASIONAL11/03/2025
Ridwan Kamil Diperiksa KPK, Kenaikan Harta Kekayaan 57 Persen Saat Menjabat Jadi Sorotan
-
NUSANTARA11/03/2025
Tragedi Sukabumi: Banjir dan Longsor Renggut 5 Nyawa, 4 Orang Hilang
-
MULTIMEDIA11/03/2025
FOTO: Raker Komisi I DPR Bahas RUU TNI
-
MULTIMEDIA11/03/2025
FOTO: Puan Maharani Terima Kunjungan Kehormatan Sekjen PKV To Lam
-
JABODETABEK11/03/2025
Tragis! Pemotor Wanita Tewas Terseret Truk Tangki di Bogor