POLITIK
DPP PKB Tegur Keras Hasbiallah Ilyas soal Pernyataan OTT KPK

AKTUALITAS.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan teguran keras kepada anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai kegiatan “kampungan” dan pemborosan uang negara. Teguran ini disampaikan oleh Ketua Harian DPP PKB, Ais Shafiyah Asfar, yang menanggapi komentar Hasbiallah dalam sebuah wawancara.
Menurut Ais, pernyataan Hasbiallah tersebut keliru. Ais menegaskan bahwa OTT adalah instrumen penting dalam pemberantasan korupsi meskipun bukan satu-satunya cara untuk mengurangi praktik haram tersebut di Indonesia. “Pak Hasbi saya kira agak keliru soal OTT. Bagi saya, OTT bukan kampungan, bukan juga pemborosan, melainkan OTT ini salah satu instrumen pemberantasan korupsi yang tetap perlu dilakukan,” ujar Ais, Senin (25/11/2024).
Lebih lanjut, Ais menyatakan bahwa meski OTT penting, penurunan angka kasus korupsi lebih ditentukan oleh upaya pencegahan yang lebih efektif dibandingkan penindakan masif. “Pemberantasan korupsi harusnya lebih fokus pada pencegahan. Pencegahan lebih efektif ketimbang penindakan dalam jumlah masif,” jelasnya.
Ais juga mengungkapkan bahwa untuk mengurangi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), perlu ada reformasi dalam sistem keuangan dan politik, termasuk penguatan transparansi dalam pengelolaan anggaran negara. Dengan memperketat sistem seperti e-planning, e-budgeting, dan e-procurement, Ais yakin praktik KKN bisa diminimalisasi bahkan dihentikan, sehingga OTT dapat dikurangi.
Sebelumnya, Hasbiallah Ilyas mendukung pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut OTT KPK sebagai cara “kampungan” dan merugikan uang negara. Dalam rapat fit and proper test terhadap calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Wisnu Baroto, pada Rabu (20/11), Hasbiallah mengkritik proses OTT yang menurutnya memakan biaya yang besar dan memakan waktu lama. Ia bahkan mengusulkan agar KPK menghubungi pejabat negara yang diduga terlibat korupsi dan memberi peringatan, alih-alih melakukan OTT.
Pernyataan ini menuai kontroversi di kalangan masyarakat dan partai politik, dengan PKB menyarankan agar sikap terhadap upaya pemberantasan korupsi diselaraskan dengan prinsip yang lebih konstruktif dan mendukung penguatan sistem pencegahan yang lebih efektif. (Enal Kaisar)
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
JABODETABEK18/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Petir dan Hujan Guyur Jabodetabek Rabu 18 Juni 2025
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
EKBIS18/06/2025 08:45 WIB
Harga BBM Resmi Turun Mulai 18 Juni 2025, Konsumen Nikmati Penurunan Harga di Seluruh SPBU Nasional
-
POLITIK18/06/2025 12:00 WIB
Bahtra Banong Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad dalam Tuntaskan Sengketa Empat Pulau
-
EKBIS18/06/2025 09:45 WIB
IHSG Menguat Tipis 18 Juni, Tiga Saham Ini Diprediksi Cuan
-
JABODETABEK18/06/2025 06:30 WIB
Mahasiswa Buddhi Dharma Akhiri Hidup di Tangga Darurat Kampus