POLITIK
Demokrat Tak Gentar dengan Elektabilitas Purbaya yang Mengancam AHY
AKTUALITAS.ID – Partai Demokrat menanggapi hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan elektabilitas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mulai menempel posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa tokoh potensial calon presiden 2029.
Dalam hasil survei tersebut, AHY berada di posisi kelima dengan elektabilitas 3,9%, sementara Purbaya berada di urutan ketujuh dengan 1,5%. Meski terpaut cukup jauh, hasil ini dinilai menarik karena Purbaya baru dua bulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, namun sudah bersaing dengan politisi senior.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan peningkatan elektabilitas Purbaya. Demokrat, kata Dede, saat ini memilih fokus pada kinerja pemerintahan dan pengabdian di parlemen.
“Demokrat fokus pada menjalankan tugas di eksekutif dan legislatif sekarang ini. Jadi tidak ada pemikiran soal kontestasi politik saat ini,” ujar Dede Yusuf, Senin (10/11/2025).
Ia menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, termasuk dalam menjalankan program-program strategis nasional.
“Kita harus mendukung program negara sebaik-baiknya. Soal Pilpres 2029, belum saatnya dibicarakan,” tegasnya.
Sebelumnya, nama Purbaya Yudhi Sadewa mendadak mencuri perhatian publik setelah muncul dalam daftar 25 nama tokoh potensial capres 2029 hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dalam simulasi semi-terbuka tersebut, posisi puncak masih ditempati Presiden Prabowo Subianto (46,7%), disusul Dedi Mulyadi (18,4%), Anies Baswedan (9,0%), dan Gibran Rakabuming Raka (4,8%).
Munculnya Purbaya dalam daftar capres potensial disebut mencerminkan meningkatnya eksposur publik terhadap kinerja ekonomi nasional, terutama pasca dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
Meski demikian, Partai Demokrat menilai dinamika elektabilitas saat ini masih sangat dini untuk dijadikan ukuran politik jangka panjang.
“Yang penting sekarang, bagaimana pemerintah bisa fokus memulihkan ekonomi dan menjaga stabilitas politik nasional. Itu yang utama,” pungkas Dede. (Wibowo/Mun)
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
OLAHRAGA17/11/2025 14:00 WIBKalahkan Jepang 0-1 Tim Sepak Bola CP Indonesia Melaju ke Semifinal
-
EKBIS17/11/2025 09:30 WIBIHSG dan LQ45 Kompak Menguat Pagi Ini (17/11), Investor Uji Resisten 8.400
-
NASIONAL17/11/2025 10:00 WIBMKMK Pertanyakan Laporan Ijazah Palsu Arsul Sani ke Bareskrim Polri
-
NASIONAL17/11/2025 11:15 WIBWakil Ketua DPR RI: Sebut Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
JABODETABEK17/11/2025 05:30 WIBCuaca DKI Jakarta 17 November 2025: Hujan Sedang dan Petir di Beberapa Wilayah
-
OASE17/11/2025 05:00 WIBSurat Al Ankabut: Menguatkan Iman dan Tawakal dalam Menghadapi Tantangan