Connect with us

Ragam

Psikolog UI Imbau Orang Tua Batasi Penggunaan Gawai pada Anak 

Published

on

Ilustrasi - Seorang anak sedang menggunakan gawai. (ist)

AKTUALITAS.ID – Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengontrol waktu anak bermain gawai. Imbauan ini diberikan guna mencegah anak-anak terpapar konten negatif, termasuk promosi judi online yang kian marak di dunia maya.

Menurut Vera, paparan konten negatif seperti judi online bisa mendorong anak untuk ikut mencoba, tanpa memahami risiko jangka panjangnya. Akibatnya, anak rentan terlibat dalam praktik perjudian daring dan dapat mengalami kecanduan. “Kasus judi online pada anak sangat memprihatinkan. Dampak kecanduannya sangat parah dan berpotensi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan anak,” ungkap Vera di Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa anak yang sudah kecanduan judi online biasanya akan terus mencari cara agar bisa bermain lagi, bahkan mungkin sampai mengambil jalan pintas demi memenuhi keinginannya.

Vera mengingatkan, orang tua harus lebih ketat dalam mengatur akses anak terhadap gawai, memastikan konten yang diakses sesuai dengan usia mereka. “Hati-hati dengan judi online yang dikemas seperti permainan, karena anak-anak seringkali tidak bisa membedakan antara game biasa dan game yang mengandung unsur judi,” jelasnya.

Vera juga menyarankan adanya program edukasi pencegahan judi online yang menyasar keluarga dan orang tua, yang bisa dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan rutin seperti posyandu bulanan. Program ini diharapkan dapat membekali orang tua dengan pengetahuan untuk melindungi anak dari bahaya judi online.

Lebih lanjut, Vera menekankan perlunya pemerintah menyediakan layanan rehabilitasi bagi anak-anak yang sudah terlanjur terlibat dalam judi online. Ia juga mendorong pemerintah untuk segera memblokir situs-situs yang mempromosikan judi online agar tidak bisa diakses dari Indonesia.

Melalui upaya bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah, diharapkan ancaman judi online pada anak-anak dapat diminimalisir, sehingga mereka dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sehat. (YAN KUSUMA/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending