Connect with us

RAGAM

Kenali Gejala dan Bahaya DVT, Penyakit yang Bisa Mengancam Nyawa

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Pembekuan darah . (ist)

AKTUALITAS.ID – Deep Vein Thrombosis (DVT) atau pembekuan darah di pembuluh darah vena bagian dalam bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang mengalami trauma akibat aktivitas fisik berlebihan. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini dapat berakibat fatal.

Dokter sub-spesialis bedah vaskular dan endovaskular dari Mayapada Hospital Kuningan, dr. Yuliardy Limengka, menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki dua jenis pembuluh darah vena: satu di dekat kulit dan satu lagi lebih dalam di dekat tulang.

“Ada tiga penyebab utama DVT, yaitu aliran darah yang tidak lancar, kerusakan pembuluh darah yang merangsang pembekuan, serta kondisi darah yang lebih mudah mengental,” ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/2/2024).

DVT Lebih Sering Terjadi di Kaki, tapi Bisa Menyerang Tangan

Dalam banyak kasus, DVT terjadi di kaki. Namun, dalam kasus tertentu, seperti yang dialami atlet NBA Victor Wembanyama, pembekuan darah bisa terjadi di tangan. Meskipun penyebab pastinya belum diberitakan, dr. Yuliardy menduga kondisi tersebut disebabkan oleh trauma akut akibat penggunaan tangan secara berlebihan.

Gejala DVT yang perlu diwaspadai antara lain:
✔ Rasa sakit terus-menerus di tangan atau kaki
✔ Pembengkakan di satu sisi tubuh
✔ Sensasi kesemutan akibat saraf yang tergencet
✔ Perubahan warna kulit dari kemerahan, kebiruan, hingga pucat

“Jika mengalami gejala ini, segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah vaskular agar mendapatkan penanganan yang tepat,” tegasnya.

Penanganan DVT: Dari Obat hingga Operasi

Jika pembekuan darah masih kecil dan tidak mengganggu, pasien dapat diberikan obat antikoagulan untuk membantu tubuh menghancurkan bekuan darah secara perlahan dan mencegah pembentukan gumpalan baru.

Namun, dalam kondisi akut, DVT perlu ditangani dengan trombektomi, yaitu prosedur medis untuk mengangkat gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah. Kabar baiknya, teknologi medis saat ini memungkinkan trombektomi dilakukan tanpa sayatan besar, sehingga lebih aman dan minim risiko.

“Tubuh kita sebenarnya memiliki mekanisme untuk memperbaiki diri. Tapi jika aktivitas fisik terlalu tinggi, tubuh bisa kewalahan hingga terjadi pembekuan darah berlebihan yang justru merusak pembuluh darah,” jelas dr. Yuliardy.

Kenali Gejalanya, Cegah Sebelum Terlambat!

DVT bukan penyakit yang bisa dianggap remeh. Jika tidak ditangani, bekuan darah bisa berpindah ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru, kondisi yang dapat berujung pada kematian. Oleh karena itu, mengenali gejala sejak dini dan segera berkonsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik untuk mencegah komplikasi serius.  (ARI WIBOWO/RIHADIN)

Continue Reading

TRENDING

Exit mobile version