RAGAM
Ancaman Keracunan, Pemerintah Diminta Wajibkan Penyelia Halal di Dapur MBG
AKTUALITAS.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai rawan jika tak diawasi ketat, bukan hanya dari sisi gizi, tapi juga keamanan dan kehalalan pangan.
Kasus keracunan makanan massal di sejumlah sekolah serta heboh dugaan food tray berbahan babi menjadi alarm serius pentingnya kehadiran penyelia halal di setiap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH) mewajibkan seluruh produk pangan memiliki sertifikat halal. Dalam aturan itu, penyelia halal berperan sebagai pengawas penuh terhadap jalannya Proses Produk Halal (PPH).
“Tanpa penyelia halal, pengawasan hanya bergantung pada inspeksi berkala dari luar. Ini berbahaya karena potensi pelanggaran halal maupun kontaminasi bisa terjadi setiap saat,” ujar pengamat pangan, Minggu (21/9/2025).
Dalam Pasal 58 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024, penyelia halal punya empat tugas penting: mengawasi langsung jalannya PPH, mencegah penyimpangan, mengoordinasikan implementasi halal di dapur, serta mendampingi auditor saat pemeriksaan.
📌 Kasus nyata
Data BPOM (2023–2024) mencatat lebih dari 30 persen kasus keracunan massal di sekolah terkait makanan skala besar tanpa pengawasan ketat. Sementara isu food tray berbahan babi memperlihatkan pentingnya pengawasan bukan hanya pada makanan, tapi juga peralatan yang bersentuhan langsung dengan makanan.
📌 Manfaat penyelia halal
- Menjaga bahan baku agar 100 persen halal dan thayyib.
- Mencegah kontaminasi silang di dapur.
- Menekan risiko keracunan massal.
- Mengembalikan kepercayaan publik terhadap program MBG.
📌 Tantangan
Sayangnya, jumlah tenaga penyelia halal tersertifikasi masih terbatas, biaya pelatihan tinggi, dan koordinasi antar-lembaga lemah. Karena itu, pemerintah didesak menyiapkan anggaran khusus, memperkuat pelatihan terpadu (halal, gizi, keamanan pangan), serta memanfaatkan sistem digital untuk melacak bahan dan distribusi makanan.
“Rekrutmen penyelia halal harus segera dijalankan. Ini bukan sekadar formalitas, tapi kebutuhan mendesak demi keselamatan anak bangsa,” tegas pengamat.
BGN bersama BPJPH, BPOM, dan MUI diminta segera menyusun peta jalan agar dapur MBG benar-benar menghadirkan makanan yang aman, bergizi, halal, dan thayyib. (PURNOMO/DIN)
-
FOTO08/11/2025 21:10 WIBFOTO: Menara TBIG Bantu Sinyal Kuat Layanan Transportasi Online di Stasiun MRT Fatmawati
-
POLITIK08/11/2025 18:00 WIBMurni Pengabdian Pada Masyarakat, PDI Perjuangan Perluas Jaringan Kader Kesehatan
-
OTOTEK08/11/2025 12:30 WIBPenipuan Baru di TikTok Shop Terungkap, Pelaku Pakai AI Jual Produk Palsu
-
RAGAM08/11/2025 14:30 WIBRamalan Zodiak Karier Sabtu 8 November 2025: Komunikasi dan Kerja Tim Jadi Kunci
-
EKBIS08/11/2025 17:00 WIBStabilkan Harga Beras Jelang Natal, Dirut Bulok Sidak Pasar
-
NASIONAL08/11/2025 16:00 WIBEks Ketua KPK Antasari Azhar Tutup Usia
-
OLAHRAGA08/11/2025 17:30 WIB14 Atlet Voli Putra Siap Bertarung di SEA Games 2025
-
RAGAM08/11/2025 19:00 WIBNutrisi Untuk Otak Pada Pemulihan Stroke

















