Connect with us

RAGAM

Penemuan Nyamuk di Islandia, Pertanda Pemanasan Global yang Mengkhawatirkan

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto:Ist

AKTUALITAS.ID – Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di kawasan Islandia. Fenomena ini menandai perubahan besar di negara yang selama ini dikenal bebas dari serangga penghisap darah tersebut.

Björn Hjaltason, orang yang pertama kali menemukan nyamuk itu, membagikan temuannya di grup Facebook Insects in Iceland. Ia menemukan tiga ekor nyamuk spesies Culiseta annulata, terdiri dari dua betina dan satu jantan.

Para ilmuwan menilai kemunculan nyamuk ini karena dampak dari pemanasan global yang membuat iklim Islandia semakin hangat dan ramah bagi serangga. Peningkatan suhu yang terjadi empat kali lebih cepat dibandingkan rata-rata belahan bumi utara membuat kondisi lingkungan negara itu berubah signifikan.

Pemanasan Global Membuat Nyamuk Muncul di Islandia, Apa Dampaknya?

Penemuan nyamuk di Islandia merupakan tanda perubahan iklim yang signifikan. Spesies Culiseta annulata yang ditemukan dikenal tahan terhadap suhu dingin dan mampu bertahan hidup di musim dingin dengan bersembunyi di ruang bawah tanah atau lumbung.

Seiring pemanasan global, semakin banyak spesies nyamuk ditemukan di berbagai belahan dunia. Di Inggris, telur nyamuk Mesir (Aedes aegypti) ditemukan tahun ini, sementara nyamuk harimau Asia (Aedes albopictus) terdeteksi di Kent.

Kedua spesies tersebut termasuk nyamuk invasif yang dapat menularkan penyakit tropis seperti demam berdarah, chikungunya, dan virus Zika. Oleh karena itu, penemuan nyamuk di Islandia menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version