Connect with us

Oase

Sebab Turunnya Ayat 1-10 Surat Yasin Menurut Imam As-Suyuthi

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Imam As-Suyuthi dalam kitabnya yang berjudul Asbabun Nuzul menjelaskan sebab turunnya ayat pertama hingga kesepuluh dari Surat Yasin. Surat Yasin dimulai dengan dua ayat yang sangat terkenal, yakni:

وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِ

Yā Sīn. wal-qur’ânil-ḫakîm

“Yā Sīn. Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah.”

Menurut Ibnu Abbas, turunnya ayat-ayat ini berkaitan dengan sebuah peristiwa yang terjadi ketika Rasulullah SAW membaca Surat As-Sajdah dengan suara nyaring. Hal ini membuat orang-orang Quraisy merasa terganggu dan mereka merencanakan untuk menyiksa Rasulullah SAW. Namun, Allah melindungi Rasul-Nya dengan cara yang luar biasa. Tiba-tiba, tangan mereka terbelenggu di pundak-pundak mereka sendiri, dan mereka menjadi buta.

Dalam keadaan itu, orang-orang Quraisy yang sebelumnya ingin menyakiti Rasulullah SAW, kini merasa takut dan berharap akan pertolongan dari Nabi. Mereka berkata, “Kami sangat mengharapkan bantuan tuan atas nama Allah dan atas nama keluarga.”

Sebagai respons atas kejadian ini, turunlah sepuluh ayat, yaitu ayat pertama hingga kesepuluh dari Surat Yasin. Pada ayat ke-10, Allah berfirman:

وَسَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ

“Wa sawaa-un alaihim a-andzartahum am lam tundzirhum laa yu’minun.”

“Sama saja bagi mereka, apakah kamu memberi mereka peringatan ataukah kamu tidak memberi peringatan pada mereka, mereka tidak akan beriman.”

Imam Al-Qurthubi, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam As-Suyuthi, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “mereka” dalam ayat tersebut adalah orang-orang Quraisy yang membangkang terhadap ajaran Islam. Di antaranya adalah tokoh-tokoh seperti Abu Jahal, Al-Walid bin Al-Mughirah, dan seorang dari Bani Makhzum yang namanya tidak disebutkan. Mereka, meskipun telah diberi peringatan, tetap tidak mau beriman kepada ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa meskipun Rasulullah SAW telah memberikan peringatan dengan penuh kesabaran, sebagian orang tetap menolak kebenaran, dan hal ini diabadikan dalam ayat-ayat tersebut sebagai pelajaran bagi umat Islam. (Enal Kaisar)

Continue Reading

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id