Berita
Indonesia Belum Siap Terima Reformasi Demokrasi
Amendemen akan menjadi paradoks dan kembali mengadopsi pola demokrasi orba
AKTUALITAS.ID – Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Ade Irfan Pulungan mengatakan, reformasi di Indonesia masih tidak siap dengan konsep demokrasi yang benar secara menyeluruh.
Irfan menuturkan, hal itu bisa dilihat dari wacana amendemen konstitusi dan pemilihan presiden lewat MPR. Selain itu, Irfan juga mengatakan, demokrasi di Indonesia tidak bisa disamakan dengan negara barat yang menganut sistem demokrasi langsung.
“Pola karakter kita berbeda karena terdiri dari bermacam suku bangsa. Masing-masing daerah, tingkat pemahamannya berbeda. Namun, kita disatukan Pancasila,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (30/11/2019).
Menurutnya, amendemen akan menjadi paradoks yang menyebabkan Indonesia akan kembali mengadopsi pola demokrasi orde baru (orba).
Irfan menjelaskan ciri sistem orba yakni melakukan pemilihan tidak langsung. Oleh karena itu, ia menyarankan wacana tersebut perlu dikaji ulang.
“Ke depan kita harus siapkan sistem demokrasi yang pas untuk masyarakat Indonesia yang majemuk dan heterogen,” tuturnya.
-
Multimedia21 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK17 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
EkBis18 hours ago
Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12%: Penjelasan dan Simulasi Kenaikan Pajak
-
POLITIK15 hours ago
PDIP Optimis Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Ditolak Masyarakat
-
Nasional19 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK23 hours ago
Ketum Hanura Ingatkan Peran Partai Kecil dalam Pembentukan Indonesia
-
POLITIK11 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
Jabodetabek22 hours ago
PDIP Menolak Kenaikan Tarif TransJakarta, Usulkan Paket Transportasi Bulanan yang Terjangkau