Connect with us

DUNIA

Netanyahu Tunda RUU Aneksasi Tepi Barat Usai Ditekan Trump dan Dunia Arab

Aktualitas.id -

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Dok: akutalitas.id - ai

AKTUALITAS.ID – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk menangguhkan rancangan undang-undang (RUU) aneksasi Tepi Barat Palestina setelah mendapat tekanan dari Presiden AS Donald Trump dan kecaman keras dari negara-negara Arab dan mayoritas Muslim.

Ketua Koalisi Pemerintah Israel, Ofir Katz, mengumumkan dua RUU tersebut tidak akan dilanjutkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. RUU ini mencakup aneksasi penuh wilayah Tepi Barat dan aneksasi permukiman besar Maale Adumim di dekat Yerusalem.

Pemungutan suara awal di parlemen Israel (Knesset) pada Rabu sebelumnya telah menyetujui kedua rancangan undang-undang tersebut, yang bertujuan menerapkan hukum dan administrasi Israel atas seluruh permukiman di Maale Adumim dan wilayah Tepi Barat.

Namun, keputusan ini mendapat reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Wakil Presiden AS JD Vance, yang menyebut pemungutan suara tersebut sebagai “aksi politik” bodoh yang merusak upaya AS memediasi perdamaian di Jalur Gaza.

Presiden Trump juga mengancam Israel akan kehilangan dukungan AS jika melanjutkan RUU tersebut. Trump bahkan menjamin Netanyahu tidak akan ‘menyentuh’ Tepi Barat lagi.

“Jangan khawatir soal Tepi Barat. Israel tidak akan melakukan apa pun terhadap Tepi Barat,” ujar Trump kepada para wartawan di Gedung Putih.

Netanyahu sendiri lepas tangan soal pemungutan suara RUU di Knesset, dengan dalih tak ikut campur dalam voting tersebut. Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan bahwa partai Likud yang dipimpin Netanyahu “tidak memberikan suara mendukung RUU tersebut” dan menjamin bahwa RUU itu tidak akan bisa disahkan menjadi undang-undang. (Mun)

TRENDING