Berita
Usai Tes PCR, RK Sebut 3 Penumpang KRL Bogor Positif Corona
AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada tiga orang dari 325 penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jurusan Bogor-Jakarta terinfeksi positif virus corona (Covid-19). Hal itu ia temukan berdasarkan hasil tes swab PCR yang dilakukan dengan metode sampling bagi para penumpang KRL jurusan tersebut. “3 positif covid dari 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta yang kami […]
AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada tiga orang dari 325 penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jurusan Bogor-Jakarta terinfeksi positif virus corona (Covid-19).
Hal itu ia temukan berdasarkan hasil tes swab PCR yang dilakukan dengan metode sampling bagi para penumpang KRL jurusan tersebut.
“3 positif covid dari 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta yang kami sampling dengan test swab PCR,” kata Ridwan Kamil dalam akun Twitter resminya, @ridwankamil, Minggu (3/5/2020).
Lebih lanjut, Ridwan menyatakan KRL masih menjadi moda transportasi yang rawan bagi orang yang sudah terinfeksi virus corona. Terlebih lagi, orang tersebut tak memiliki gejala terinfeksi virus corona atau yang dikenal sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
“[Kebijakan] PSBB bisa gagal,” kata dia.
Ridwan mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Perhubungan. Ia pun berharap agar pihak KRL memiliki respon yang terukur dalam menyikapi peristiwa tersebut.
Sebelumnya, para kepala daerah penyangga Ibu Kota Jakarta sudah mendesak pemerintah pusat untuk menyetop operasional KRL di tengah kebijakan PSBB.
Bupati Bogor, Ade Yasin pernah menyatakan KRL merupakan media transportasi yang paling rentan dalam penyebaran Covid-19 antarwilayah se-Jabodetabek.
Bahkan, Lima kepala daerah penyangga Jakarta yakni Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi sudah sepakat mendorong pemerintah pusat agar KRL untuk sementara segera dihentikan selama PSBB ditahap kedua.
Presiden Joko Widodo sendiri pernah menyindir para kepala daerah agar tak hanya cuma meminta penyetopan KRL. Jokowi menyatakan bersedia menghentikan operasional moda transportasi KRL di Jabodetabek asal pemerintah daerah mau menanggung risiko dari kebijakan tersebut.
Pemerintah daerah, kata Jokowi, seharusnya menyiapkan jaring pengaman sosial, bukan hanya meminta pemerintah pusat menghentikan operasional KRL.
Pengelola KRL Jabodetabek, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sejauh ini belum menghentikan operasional mereka meski wilayah Jabodetabek sudah menerapkan PSBB tahap kedua.
-
Multimedia18 jam lalu
FOTO: Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta
-
Multimedia8 jam lalu
FOTO: Menko PMK Muhadjir Effendy Luncurkan 6 Buku untuk Negeri
-
Ragam22 jam lalu
Dua Saksi Nikita Mirzani Minta Perlindungan ke LPSK
-
POLITIK18 jam lalu
NasDem Tegaskan Tetap Mendukung Penuh kepada Pemerintahan Prabowo
-
POLITIK15 jam lalu
KPU Gandeng Disdukcapil untuk Pastikan DPT Akurat di Pilkada 2024
-
Nasional17 jam lalu
Waka MPR Pastikan Tamu Kenegaraan dari ASEAN Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
-
Ragam24 jam lalu
ASI Eksklusif 2 Tahun Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara, Ini Penjelasannya
-
Nusantara11 jam lalu
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Paniai Jemmy Magai Yogi