Berita
Ikut Demo George Floyd, Anak Walikota New York Ditangkap
Chiara de Blasio yang merupakan anak Walikota New York, Amerika Serikat, Bill de Blasio, dilaporkan ditangkap polisi oleh sejumlah pengunjuk rasa lain yang menuntut keadilan atas kematian seorang warga kulit hitam di Minneapolis, Minnesota, George Floyd. Seperti dilansir CNN, Senin (1/6), menurut sumber di kepolisian, Chiara ditangkap bersama dengan sejumlah demonstran di Greenwich Village pada […]

Chiara de Blasio yang merupakan anak Walikota New York, Amerika Serikat, Bill de Blasio, dilaporkan ditangkap polisi oleh sejumlah pengunjuk rasa lain yang menuntut keadilan atas kematian seorang warga kulit hitam di Minneapolis, Minnesota, George Floyd.
Seperti dilansir CNN, Senin (1/6), menurut sumber di kepolisian, Chiara ditangkap bersama dengan sejumlah demonstran di Greenwich Village pada Sabtu pekan lalu.
Sampai saat ini Bill dan kantor walikota New York belum menanggapi permintaan konfirmasi.
New York menjadi salah satu kota yang menjadi pusat aksi unjuk rasa pada Minggu pekan lalu. Para penduduk berjalan dari jembatan Brooklyn menuju Manhattan melalui daerah Soho, yang diadang oleh polisi antihuru-hara.
Mereka lantas berkumpul di Alun-alun Union. Di sana massa yang marah membakar sebuah mobil.
Massa lantas terlibat bentrokan dengan polisi. Sejumlah pertokoan dan perkantoran di Manhattan memutuskan tutup akibat aksi perusakan beberapa hari sebelumnya.
Aksi kerusuhan dan gelombang demonstrasi di sejumlah kota dan negara bagian di AS sudah memasuki hari keenam.
Sebagian aksi unjuk rasa berjalan damai. Namun, di beberapa kota hal itu menjurus kepada kerusuhan dan penjarahan.
Sejumlah gerai swalayan seperti Target hingga Walmart memutuskan menutup toko mereka. Bahkan, beberapa negara bagian memutuskan mengerahkan korps pasukan Garda Nasional dan menerapkan jam malam untuk meredam aksi unjuk rasa.
Akan tetapi, hal itu tidak membuat penduduk ketar-ketir. Presiden AS, Donald Trump, bahkan sempat diungsikan ke bunker di Gedung Putih ketika terjadi bentrokan di depan kawasan tersebut.
Dia bahkan menuding aksi itu ditunggangi oleh kelompok radikal Anti-Fasis (Antifa), dan menyatakan akan memasukkan mereka ke dalam daftar kelompok teroris.
Floyd meninggal setelah mengalami tindak kekerasan oleh anggota kepolisian Minneapolis, dengan dalih melawan ketika ditangkap pada 25 Mei lalu.
Petugas kepolisian Minneapolis, Derek Chauvin, yang menekan leher Floyd dengan lutut saat penangkapan hingga tersangka kehabisan napas dijerat dengan sangkaan pembunuhan tingkat tiga.
Chauvin yang sempat ditahan di penjara Ramsey County dipindahkan ke Lapas Hennepin County, kemudian kini dibui di Lapas Negara Bagian Minnesota.
Tiga polisi lain yang terlibat penangkapan Floyd adalah Thomas Lane, J. Alexander Kueng dan Tou Thao.
Kasus tersebut saat ini ditangani langsung oleh Kepala Kejaksaan Minnesota, Keith Ellison. Ellison menyatakan berterima kasih kepada kantor Kejaksaan Hennepin atas kerja sama dalam kasus tersebut.
-
NASIONAL28/09/2025 17:30 WIB
KSAL & Pangkoarmada Tinjau Gladi, TNI AL Pamer Kekuatan Laut di Teluk Jakarta
-
EKBIS28/09/2025 19:32 WIB
AHY Ingatkan Pembangunan Ekonomi Jangan Korbankan Lingkungan
-
EKBIS28/09/2025 21:02 WIB
Zulhas Tutup Dapur MBG Bermasalah, 5.900 Lebih Penerima Jadi Korban Keracunan
-
EKBIS29/09/2025 08:30 WIB
Perbandingan Harga BBM Pertamina vs Swasta Terbaru September 2025, Siapa Paling Murah?
-
NASIONAL29/09/2025 10:00 WIB
Menkes Budi: Semua Dapur SPPG Wajib Kantongi Sertifikat Higienis demi Cegah Keracunan MBG
-
OLAHRAGA28/09/2025 18:00 WIB
80 Atlet Dunia Ikut Kejuaraan Paralayang Internasional di Lombok
-
OLAHRAGA28/09/2025 19:00 WIB
Jojo Akhiri Paceklik, Juara Korea Open 2025 dan Bidik Peringkat Dunia
-
OLAHRAGA28/09/2025 20:01 WIB
Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia ke-7, Bagnaia Menangi MotoGP Jepang