Dituding Buruk Kelola Sampah Saat Menjabat, Djarot: Jangan Bisanya ‘Nyalahin’


Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri), Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat (kiri) dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat acara penyerahan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (2/4/2019). Megawati Soekarnoputri menyerahkan kartu tanda anggota kepada para tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri dan akademisi yang menyatakan bergabung bersama PDI Perjuangan. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat merespons tudingan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyebut pengelolaan sampah di Ibu Kota yang buruk disebabkan oleh kepemimpinan sebelumnya. 

Menanggapi komentar tersebut, gubernur sebelumnya Djarot Saiful Hidayat meminta Anies membuka berkas-berkas tentang rencana pengelolaan sampah.

“Coba, ya, nanti dibuka dokumennya. Untuk kita membangun ITF di Sunter zaman Pak Ahok zaman saya, sudah ditetapkan di sana. Tapi eksekusinya masih belum. Sudah kita tetapkan, sudah kita dorong betul untuk mengelola sampah,” ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Djarot juga memaparkan bahwa ITF (Intermediate Treatment Facility) Sunter adalah program lama. Menurutnya, percepatan proses pengolahan sampah menjadi energi juga sudah dimulai saat Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Atas tudingan tersebut,  Djarot menyarankan Anies agar tidak usah menyalahkan dan mengungkit kekurangan masa lalu tanpa berkeluh kesah. 

“Kita marilah tantangan ke depan kita selesaikan. Kalau di masa lalu memang ada kekurangan, ya, tugas kita. Tanpa berkeluh kesah,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya Anies mengaku sedang mengubah sistem pengelolaan sampah di Jakarta. Pasalnya, sampai saat ini belum ada gubernur yang sukses membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>