Pemprov DKI Antisipasi ‘Membludaknya’ Sampah di Bantargebang


Petugas menggunakan kendaraan alat berat saat mengangkut sampah di area proyek Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu atau "Intermediate Treatment Facility" (ITF) Sunter, Jakarta, Kamis (21/2/2019). AKTUALITAS,ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Kepala Unit TPST Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mengantisipasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang diperkirakan akan mencapai daya tampung maksimalnya pada 2021.

“Antisipasi tetap jalan. Kami selalu antisipasi kok. Jadi, memang kami sedang berupaya,” ungkapnya, Rabu (31/7).

Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta menyusun kegiatan strategis daerah (KSD) untuk Dinas Lingkungan Hidup (LH) khusus pengelolaan sampah. Dengan langkah pertama adalah pengurangan sampah dari sumbernya.

Lalu, lanjut Asep, mengoptimalisasi TPST Bantargebang dan ketiga membangun fasilitas pemusnahan sampah dalam kota atau intermediate treatment facility (ITF). Ketiga langkah itu untuk mengantisipasi penuhnya TPST Bantargebang.

Berdasarkan catatan Dinas LH DKI Jakarta, TPST Bantargebang yang berlokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, itu menampung sampah warga DKI sebanyak 7.400 ton sampai 8.000 ton setiap harinya. Semua sampah itu dibawa setiap hari dengan 1.200 truk.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>