Berita
Wabah Corona, Mahfud MD Minta Polisi Tangkap Pelaku yang Pemicu Masker Mahal
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mendorong aparat penegak hukum segera melakukan penindakan terhadap para pelaku yang membuat masker langka dan mahal. Dia meminta polisi mencari pasal-pasal unsur pidananya. Hal itu dikemukakan Mahfud terkait dengan keberadaan masker yang langka dan mahal harganya, usai pemerintah mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mendorong aparat penegak hukum segera melakukan penindakan terhadap para pelaku yang membuat masker langka dan mahal. Dia meminta polisi mencari pasal-pasal unsur pidananya.
Hal itu dikemukakan Mahfud terkait dengan keberadaan masker yang langka dan mahal harganya, usai pemerintah mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif corona.
“Polisi boleh bertindak dan dicari unsur-unsur kesengajaannya dan tujuannya. Kalau tujuannya tidak jelas, tiba-tiba memborong barang lalu dijual dengan sangat mahal, itu bisa dicarikan pasal-pasal pidananya,” ujar Mahfud, di Menteng, Jakarta, Kamis, (5/3/2020).
Penimbunan masker, menurut Mahfud, merupakan kejahatan ekonomi. “Pemerintah sudah menyatakan bisa dianggap kejahatan ekonomi, subversi di bidang ekonomi kalau orang menimbun barang, melakukan rush dan sebagainya untuk ambil keuntungan dari isu ini,” kata Mahfud di Menteng, Jakarta, Kamis, (5/3/2020).
Karena itu, Mahfud mendorong aparat penegak hukum segera melakukan penindakan terhadap para pelaku yang membuat masker langka dan mahal. Dia meminta polisi mencari pasal-pasal unsur pidananya.
Mahfud berharap, masyarakat tidak panik menghadapi masalah corona ini. Menurut Mahfud, tingkat kematian akibat virus corona ini lebih sedikit ketimbang yang lainnya.
“Corona itu jangan membuat kita panik, karena itu penyakit seperti yang lain. Yang sebenarnya tingkat korban kematiannya itu kecil dibandingkan penyakit lain. Flu biasa itu lebih banyak korbannya yang meninggal,” katanya.
Sebelumnya dilaporkan, penimbunan masker marak terjadi usai diumumkannya dua warga yang terinfeksi Corona di Indonesia. Kepolisian pun dilaporkan mendapatkan sejumlah temuan soal penimbunan masker di Jakarta Barat hingga Semarang.
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat
-
NUSANTARA28/10/2025 12:30 WIBViral ‘Party’ di Kapal Pinishi, Anggota DPRD PAN Langkat Abaikan Maklumat Zulhas?
-
JABODETABEK28/10/2025 13:00 WIBCiliwung Meluap, Rendam 20 RT di Jakarta
-
FOTO29/10/2025 05:13 WIBFOTO: Aksi Peduli Biruni Foundation di Hari Sumpah Pemuda
-
NASIONAL28/10/2025 18:00 WIBLBP, Berpeluang Dipanggil KPK dalam Kasus Whoosh

















