Akibat Virus Corona, Anggota Dewan Ulama Iran Meninggal


Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Seorang anggota dewan ulama Iran dilaporkan meninggal dunia setelah terinfeksi virus Corona. Pejabat senior berusia 78 tahun ini menjadi pejabat Iran terbaru yang menjadi korban wabah virus Corona.

Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Senin (16/3/2020), pejabat senior yang meninggal itu disebut bernama Ayatollah Hashem Bathaei (78), yang merupakan anggota Dewan Pakar, sebuah dewan beranggotakan 88 ulama yang bisa memilih dan mengganti pemimpin tertinggi Iran.

Kantor berita Iran, Fars dan Tasnim, melaporkan bahwa Bathaei meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh virus Corona atau COVID-19.

Laporan terpisah dari kantor berita IRNA menyebut Bathaei meninggal dua hari setelah dinyatakan positif virus Corona dan dirawat di rumah sakit setempat.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang kini berusia 80 tahun dan telah menjabat sejak tahun 1989 lalu, diketahui memakai sarung tangan saat menghadiri acara publik di Iran beberapa waktu terakhir. Tampaknya hal tersebut merupakan tindak pencegahan wabah virus Corona.

Diketahui bahwa anggota kabinet, anggota parlemen, personel Garda Revolusi Iran dan para pejabat Kementerian Kesehatan Iran telah terinfeksi virus Corona. Sedikitnya 12 politikus dan pejabat Iran, baik yang masih aktif maupun yang sudah mantan, dilaporkan meninggal karena penyakit yang dipicu virus Corona.

Hal ini memicu kekhawatiran soal cara otoritas Iran menangani wabah virus Corona yang kini merajalela secara global. Sejauh ini, 13.938 kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah Iran, dengan 724 orang meninggal dunia.

Secara global, nyaris 170 ribu orang terinfeksi di berbagai negara dan lebih dari 6.500 orang meninggal dunia.

Otoritas Iran menyampaikan kekhawatiran bahwa fasilitas medis di wilayahnya akan kewalahan jika laju munculnya kasus baru terus bertambah. “Jika tren ini berlanjut, maka tidak akan ada kapasitas yang cukup,” ujar pemimpin tim memerangi wabah virus Corona, Ali Reza Zali.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>