Masyarakat Miliki Gejala Ringan Tak Perlu ke Rumah Sakit, Cukup Isolasi Diri


Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Dalam keterangannya Doni menyampaikan bahwa kasus positif COVID-19 berjumlah 96 kasus per hari Sabtu (14/3/2020), dari total kasus yang tersebut 8 sembuh dan 5 meninggal dunia. AKTUALITAS.ID/Munzir.

AKTUALITAS.ID – Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan Virus Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto memahami kegelisahan dan kekhawatiran masyarakat terjangkit virus Corona. Sehingga menimbulkan beragam reaksi.

Salah satunya berbondong-bondong mendatangi rumah sakit. Sehingga membuat tenaga medis di rumah sakit kewalahan melayani lonjakan pasien yang meminta tes Covid-19. Masyarakat yang hanya memiliki gejala ringan, sesungguhnya tidak perlu mendatangi rumah sakit.

“Kita sadari rumah sakit kita didatangi banyak orang. Banyak di antara mereka tidak harus ke rumah sakit karena memiliki gejala riang,” kata Achmad Yurianto melalui video kompres, Minggu (22/3/2020).

Menurutnya, mereka yang hanya memiliki gejala ringan cukuplah mengisolasi diri di rumah dan tak perlu melakukan banyak aktivitas di luar rumah. Istilahnya, mengisolasi diri. Ini penting dilakukan demi meminimalisir penyebaran Virus Corona.

Dia menjelaskan proses yang harus dilakukan saat mengisolasi diri. Warga cukup tinggal di rumah, membatasi kontak dengan anggota keluarga yang lain. Tidak menggunakan alat makan dan alat minum secara bersamaan. Tetap melakukan monitoring kondisi tubuh secara teratur dan mengonsultasikan terus-menerus dengan tenaga kesehatan yang profesional.

“Isolasi diri ini memiliki makna bahwa kita secara aktif melakukan upaya untuk melakukan pencegahan agar tidak menularkan orang lain mana kala kita yakini atau kita duga diri kita sedang sakit.”

Tak ketinggalan, dia mengajak peran serta aktif masyarakat untuk menjaga lingkungannya dari potensi penyebaran virus Covid-19. Semisal jika ada tetangga yang tengah melakukan isolasi diri, warga harus mendukung secara penuh. Di samping juga melakukan pengawasan kondisi mereka.

“Inilah yang melakukan sehingga kemudian secara selektif kita bisa melakukan pengawasan,” tutupnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>