Connect with us

Berita

Cegah Covid-19, Bupati Muba Perketat Lima Pintu Masuk Wilayah

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memilih kebijakan memperketat penjagaan dan pemeriksaan lalu lintas orang di pintu-pintu masuk wilayah guna mencegah penularan Virus Corona di Bumi Serasan Sekate. “Hari ini kita gelar pasukan di Polres Muba untuk memastikan kesiapan petugas dalam melakukan penjagaan dan pengamanan. Kita lakukan pembatasan pergerakan pintu masuk ke Muba. Ada 5 […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memilih kebijakan memperketat penjagaan dan pemeriksaan lalu lintas orang di pintu-pintu masuk wilayah guna mencegah penularan Virus Corona di Bumi Serasan Sekate.

“Hari ini kita gelar pasukan di Polres Muba untuk memastikan kesiapan petugas dalam melakukan penjagaan dan pengamanan. Kita lakukan pembatasan pergerakan pintu masuk ke Muba. Ada 5 titik yang hari ini kita lakukan pengetatan bekerjasama dengan pihak kepolisian,” ujar Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, Rabu (1/4/2020).

Dodi menjelaskan, pintu masuk yang diperketat yaitu pintu masuk perbatasan Kabupaten Muba di Kecamatan Bayung Lencir dengan Provinsi Jambi, Kabupaten Muba di Kecamatan Lais dan Babat Supat dengan Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muba di Kecamatan Sanga Desa dengan Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Muba di Kecamatan Sungai Keruh dengan Kabupaten PALI.

“Jadi apabila ada suspect dari luar yang akan masuk ke Muba, terpaksa wajib mengikuti Protokol Kesehatan dan wajib melakukan isolasi selama 14 hari, Khusus untuk pintu masuk di Jambi dan Pintu Masuk lainya bagi pendatang yang lewat dan terindikasi suspect kita lakukan rapid test dan kita ada rumah isolasi di Bayung Lencir, dan Rs Sungai Lilin,” tegas Dodi.

Orang nomor satu di Muba tersebut mengambil langkah bijak ini lantaran Kabupaten Muba berada di tengah dan menjadi daerah lintas sejumlah kabupaten/kota dan provinsi di Sumatera. Dodi memilih perketatan pintu masuk ketimbang lockdown yang berarti masyarakat sama sekali tidak diperbolehkan beraktivitas diluar rumah.

“Kalau saat ini lockdown belum kita lakukan dan hanya masyarakat diimbau dan diminimalisir keluar rumah, jika tak penting itu dan baiknya bekerja dari rumah. Tujuan semua ini yang kita lakukan untuk dapat meminimalisir virus covid 19 masuk muba adalah dengan pembatasan dan memperketat masuk wilayah. Ini yang kita lakukan karena posisi Kabupaten Muba berada di tengah dan menjadi tempat transit. Jadi pengetatan perbatasan dan apabila terdapat yang terindikasi harus kita persiapkan Penanganannya berdasarkan Protokol Kesehatan,”jelasnya.

Kendati memperketat penjagaan di pintu masuk, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini memastikan kebutuhan logistik masyarakat Muba tetap terpenuhi.

“Barang-barang kebutuhan pokok kita perbolehkan masuk atau melintas. Sebab yang kita periksa itukan orangnya. Kita jamin pasokan untuk Muba aman termasuk saat Ramadhan dan lebaran nanti,” tegas dia.

Selanjutnya untuk pengaman jaringan sosial bagi pekerja harian warga kurang mampu dan kebutuhan kedepan bagi warga Muba dalam
Percepatan penanganan covid 19 saat ini Tim TAPD menyisir 30 persen dari anggaran APBD MUBA 2020 dan dipastikan terkumpul 500 milyar untuk penangan covid 19 termasuk jaringan pengaman sosial selama bencana ini [Firmansyah/Kiki Budi Hartawan]

Trending