Berita
Wabah Corona, Sekjen PAN Minta Pemerintah Harus Cegah PHK Massal
AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno meminta pelaksanaan Perpu Corona nantinya mendahulukan penanganan Corona atau Covid-19, karena penyebaran virus sangat cepat dan menyasar semua kalangan tanpa terkecuali. “Paling utama adalah mendahulukan penanganan pandemi Covid 19 meliputi penyediaan APD untuk tenaga medis dan menambah sarana dan prasarana rumah sakit beserta kesiapan pembiayaannya. Mereka […]
AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno meminta pelaksanaan Perpu Corona nantinya mendahulukan penanganan Corona atau Covid-19, karena penyebaran virus sangat cepat dan menyasar semua kalangan tanpa terkecuali.
“Paling utama adalah mendahulukan penanganan pandemi Covid 19 meliputi penyediaan APD untuk tenaga medis dan menambah sarana dan prasarana rumah sakit beserta kesiapan pembiayaannya. Mereka yang sakit perlu segera disembuhkan, Dokter yang menangani pasien harus diberikan perlengkapan dan yang sehat diwajibkan untuk berada di rumah sementara waktu,” ujar Eddy Soeparno di Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Prioritas selanjutnya, kata Eddy, adalah pembiayaan jaring pengaman sosial senilai Rp 110 Triliun yang harus segera sampai ke tangan masyarakat. Prosesnya harus cepat, tidak bertele-tele dan tepat sasaran.
“Banyak di antara saudara kita yang sudah kena PHK, sementara mereka di sektor informal tengah menunggu kapan kegiatannya akan stop sama sekali. Kita tidak sekedar menjaga agar sisi permintaan tidak drop, tetapi yang terpenting supaya masyarakat memiliki uang untuk belanja beras dan sembako lainnya,” kata Anggota DPR RI ini.
Khusus program penyelamatan ekonomi, Mantan Bankir dari Merryl Lynch ini menyebut pemerintah harus menjaga agar mesin ekonomi tidak mati.
“Melalui Perpu ini, pemerintah harus mencegah PHK massal dan memastikan roda ekonomi tetap berputar walaupun melambat,” jelasnya
Ia mewanti-wanti agar program pembiayaan Rp 150 triliun untuk Program Pemulihan Nasional harus tepat sasaran agar dunia usaha tidak gulung tikar.
“Anggaran ini jangan disalahgunakan untuk bailout korporasi dan perbankan yang bermasalah. Kita punya pengalaman kelam di masa lalu yang tak boleh terulang kembali,” tegas Wakil Ketua Komisi VII DPR ini
Menanggapi kekebalan hukum pejabat yang melaksanakan program stimulus, Eddy menyebut kewenangan tanpa pertanggungjawaban berpeluang melahirkan penyelewengan, kecerobohan dan penyalahgunaan jabatan.
“Oleh karenanya lembaga legislatif perlu terus mempertajam pengawasan terhadap program stimulus ekonomi agar pelaksanaannya didasarkan prinsip good governance, transparansi dan melalui proses pengambilan keputusan yang kredibel,” tutupnya.
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
JABODETABEK28/10/2025 07:30 WIBJadwal SIM Keliling Jakarta Selasa 28 Oktober 2025: Cek 5 Lokasi dan Syarat Perpanjangan
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat