Mulai Juli, Spanyol Buka Pintu Untuk Turis Asing


Seorang pekerja membuka selubung cafe di Madrid, Spanyol, Senin (25/5) yang siap dibuka kembali setelah tutup selama dua bulan, Foto: Paul White/AP.

Spanyol bakal kembali mempersilakan turis asing untuk masuk ke negara itu pada Juli dan memulai kembali liga sepak bola La Liga dalam beberapa minggu ke depan.

Hal ini diumumkan Perdana Menteri Pedro Sanchez setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pusat penyebaran Covid-19 baru berada di Amerika Selatan.

“Mulai Juli, turis asing ke Spanyol bisa kembali masuk ke Spanyol dalam kondisi aman,” katanya seperti dikutip AFP. Selain itu ia pun menambahkan pertandingan sepak bola La Liga bisa kembali berlaga pada 8 Juni.

Belakangan, Brasil mencatat lonjakan kasus positif corona di seluruh Amerika Selatan. Jumlah kematian akibat Covid-19 di negara itu melewati 21.000 pada Jumat (22/5).

Total terdapat 330.000 warga Brasil yang terinfeksi virus corona. Pandemi Covid-19 telah menginfeksi 5,25 juta orang secara global dan menewaskan lebih dari 338.000 jiwa.

“Dalam arti tertentu, Amerika Selatan telah menjadi episentrum baru untuk penyakit ini,” kata direktur kedaruratan WHO Mike Ryan, Jumat (22/5).

Tidak seperti di Eropa dan AS, di mana para lansia terkena dampak paling parah, sejumlah besar kematian di Brasil terjadi pada orang muda. Terpaksa oleh kebutuhan ekonomi dan kemiskinan, orang-orang muda ini untuk bekerja meskipun ada ancaman infeksi.

Sementara itu, di Eropa tercatat sudah lebih dari dua juta orang infeksi. Angka infeksi mulai stabil di banyak negara Eropa.

Sehingga, hal ini mendorong pemerintah untuk memulihkan ekonomi mereka setelah lockdown berkepanjangan. Saat ini pemerintah di beberapa negara-negara Eropa melakukan langkah-langkah untuk menjaga jarak sosial.

Italia pun akan membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing mulai 3 Juni. Pekan ini, negara itu sudah kembali membuka wisatawan yang berkunjung ke berbagai situs arkeologi.

Pantai-pantai juga dibuka kembali di Siprus. Umat beriman di Prancis sekali lagi dapat menghadiri misa ketika gereja membuka pintu mereka sekali lagi.

Sementara itu, Amerika Serikat masih menghadapi wabah Covid-19 terburuk di dunia. Meski demikian, Presiden Donald Trump bersikeras untuk kembali membuka perekonomian meski ada risiko infeksi dan kematian lebih lanjut.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>