Jaga Jarak Sulit Diterapkan, WHO Anjurkan Semua Orang Pakai Masker


Seorang wanita duduk di halte mengenakan masker pelindung untuk menghindari polusi udara buruk di Jakarta, Selas (23/7/2019). Dinkes DKI menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas untuk mencegah dampak polusi udara pada tubuh. AKTUALITAS.ID /Kiki BudiHartawan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah protokol kesehatan pemakaian masker wajah untuk mencegah penularan virus Corona. WHO mengimbau agar masker harus dipakai di tempat-tempat di mana virus menyebar luas dan upaya jaga jarak fisik sulit diterapkan.

Seperti dilansir dari AFP, Minggu (6/6/2020) pemakaian masker telah menjadi topik hangat sejak pandemi Corona pertama kali muncul di China pada bulan Desember lalu. Karena perkembangan terus menerus, WHO pun memperbarui protokol pemakaian masker untuk mencegah Corona.

“Mengingat temuan yang terus berkembang, WHO menyarankan bahwa pemerintah harus mendorong masyarakat umum untuk memakai masker di mana ada penyebaran virus yang meluas dan ketika jaga jarak fisik sulit diterapkan,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tedros menjelaskan, di daerah dengan penularan virus tingkat komunitas, “WHO menyarankan agar orang yang berusia 60 tahun atau lebih, atau mereka yang memiliki kondisi mendasar, harus mengenakan masker medis dalam situasi di mana jarak fisik tidak memungkinkan”.

Namun, WHO menekankan bahwa masker wajah saja “tidak akan melindungi orang dari COVID-19” – dan orang yang menderita virus Corona tidak boleh keluar di tempat umum jika mereka dapat menghindarinya.

WHO juga tak mengubah rekomendasinya bahwa orang yang sakit dengan gejala COVID-19 harus tetap tinggal di rumah. Jika benar-benar diperlukan, bagi mereka atau kontak mereka untuk meninggalkan rumah, mereka harus mengenakan masker medis.

Seperti sebelumnya, mereka yang merawat orang yang terinfeksi di rumah harus mengenakan masker medis ketika berada di ruangan yang sama; dan petugas kesehatan harus mengenakan masker medis plus peralatan pelindung diri lengkap (APD) ketika berhadapan dengan pasien COVID-19 yang masih dicurigai atau telah dikonfirmasi.

Namun dalam pembaruan yang mempengaruhi petugas layanan kesehatan, WHO sekarang merekomendasikan bahwa di daerah dengan penyebaran virus yang meluas, semua orang yang bekerja di bagian klinis dari fasilitas kesehatan harus memakai masker medis – bukan hanya mereka yang berurusan dengan pasien dengan COVID-19.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>