Berita
Masyarakat Lebih Takut Kelaparan, Survei Vox Populi: Daripada Covid-19
AKTUALITAS.ID – Pemerintah telah memutuskan untuk memulai kehidupan new normal di tengah masih tingginya kurva penyebaran Covid-19. Pro dan kontra mengemuka, apakah sebaiknya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilanjutkan atau diakhiri. “Mayoritas publik menyetujui diberlakukan new normal dalam upaya menangani pandemi Covid-19,” kata Direktur Eksekutif Vox Populi Research Center Dika Moehamad dalam keterangan tertulisnya […]
AKTUALITAS.ID – Pemerintah telah memutuskan untuk memulai kehidupan new normal di tengah masih tingginya kurva penyebaran Covid-19. Pro dan kontra mengemuka, apakah sebaiknya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilanjutkan atau diakhiri.
“Mayoritas publik menyetujui diberlakukan new normal dalam upaya menangani pandemi Covid-19,” kata Direktur Eksekutif Vox Populi Research Center Dika Moehamad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Temuan survei menunjukkan sebanyak 78,1 persen responden menginginkan pemberlakuan new normal. Hanya sebagian kecil atau 16,5 persen yang tidak setuju, dan sisanya 5,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurutnya, dikotomi antara persoalan kesehatan ataukah ekonomi yang harus diutamakan harus dipecahkan oleh para pembuat kebijakan. Setelah hampir tiga bulan terdampak Covid-19, publik menginginkan aktivitas ekonomi segera dibuka kembali.
“Sebagian masyarakat memang masih mengkhawatirkan tertular Covid-19 (25,3 persen), tetapi lebih banyak yang merasa khawatir tidak dapat bekerja dan menerima penghasilan atau takut kelaparan (67,4 persen). Sisanya tidak tahu atau tidak menjawab (7,3 persen),” jelas Dika.
Situasi new normal memang membolehkan masyarakat untuk kembali beraktivitas, tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya penggunaan masker, tetap melakukan jaga jarak (physical distancing), hingga cuci tangan atau memakai hand sanitizer.
“Secara mutlak masyarakat bersedia memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19 84,3 persen, hanya sebagian kecil yang tidak bersedia 13,6 persen. Sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 2,1 persen,” terang Dika.
Survei dilakukan pada 26 Mei hingga 1 Juni 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
-
Multimedia13 jam lalu
FOTO: Denny JA Serahkan Puisi Esai Awards 2024 Kepada Datuk Jasni Maltani
-
Ragam17 jam lalu
Opini Denny JA: Memperbincangkan Angkatan Puisi Esai
-
POLITIK11 jam lalu
Usulan Prabowo soal Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Bahlil: Masih Dalam Kajian
-
POLITIK7 jam lalu
PKB Jadi Partai Pertama Usulkan Pemilihan Gubernur Lewat DPRD
-
Multimedia6 jam lalu
FOTO: Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini
-
EkBis8 jam lalu
Tarif PPh 15% untuk Perusahaan Asing Berlaku 2025, Tax Holiday Tetap Ada dengan Penyesuaian
-
POLITIK23 jam lalu
Muzani Dorong ICMI Berikan Pandangan atas Wacana Pemilihan Gubernur oleh DPRD
-
Jabodetabek14 jam lalu
Jelang Nataru 2025, BI Luncurkan Layanan Penukaran Uang Keliling di Katedral