CFD Belum Aktif, Pemprov DKI Bakal Perlebar Jalur Sepeda di Sudirman-Thamrin


Warga mengayuh sepedanya saat melintas di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (30/6/2020). Untuk menyikapi maraknya penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi oleh masyarakat, Kementerian Perhubungan menyiapkan regulasi terkait keselamatan pesepeda yang meliputi pemantul cahaya bagi pesepeda, jalur sepeda, serta penggunaan alat keselamatan.AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID -Jalur sepeda di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin dipastikan akan diperlebar, kendati Car Free Day (CFD) belum aktif. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pengguna sepeda yang melintas di Jalan Sudirman tetap tinggi.

Syafrin menuturkan, keputusan ini setelah pihaknya melakukan evaluasi pada hari Minggu, pekan lalu. Awalnya, Dishub berencana untuk meniadakan jalur untuk sepeda di sepanjang jalan itu karena tidak ada CFD.

“Jadi sepeda di Bundaran HI dari hasil evaluasi kami memang hari Minggu terjadi peningkatan, dan oleh sebab itu pada Minggu besok kita akan perlebar untuk jalur sementaranya,” katanya, Rabu (15/7).

Selama pandemi Covid-19, dia mengungkapkan, sepeda menjadi alat transportasi alternatif yang digemari masyarakat saat ini. Jumlah pesepeda yang melintas di jalan protokol diakui Syafrin terjadi peningkatan.

Namun, Syafrin mengingatkan, jalur sepeda tidak diperkenankan untuk pejalan kaki, atau warga yang sengaja berolahraga dengan berlari.

“Pelari tentu tidak diperbolehkan, tapi pejalan kaki mereka wajib ada di trotoar dan tidak boleh kongkow atau nongkrong, berkerumunan,” jelasnya.

Sebelumnya, Syafrin menyatakan pihaknya akan meniadakan jalur sepeda di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (19/7). Hal itu dikarenakan masih banyaknya para peserta dan pejalan kaki yang berdatangan meskipun CFD.

“Iya hari Minggu besok itu ditiadakan HBKB (CFD) dan tidak diperbolehkan. Tidak ada lagi kegiatan sepeda dan pejalan kaki di Sudirman-Thamrin,” kata Syafrin di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (13/7).

Dia mengimbau agar masyarakat dapat melakukan kegiatan bersepeda di 30 titik kawasan yang telah disediakan. Sebelumnya, Syafrin juga menyatakan telah dilakukan dua lokasi kawasan di dua kota administrasi. Hal itu diakibatkan sejumlah wilayah masuk dalam kawasan zona merah virus corona atau Covid-19.

“Besok tetap diadakan 30 kawasan khusus pesepeda,” kata Syafrin saat dihubungi, Sabtu (11/7).

Dua lokasi tersebut yakni Jalan Amir Hamzah, Jakarta Pusat dan Jalan Kelapa Hybrida di Jakarta Utara. Syafrin juga mengimbau agar masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 saat berolahraga di KKP.

“Warga menjalankan 3M dengan baik menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun/membawa hand sanitizer,” ucapnya.

Sementara itu, Syafrin juga menyatakan pihaknya mengganti sejumlah KKP yang saat ini berstatus zona merah Covid-19. Salah satunya yaitu Jalan Zamrud Raya, Jakarta Pusat dialihkan ke Jalan Benyamin Sueb.

Berikut 30 lokasi KKP di 5 wilayah kota administrasi di Jakarta:

Jakarta Pusat

  1. Jalan Suryopranoto
  2. Jalan Percetakan Negara 2
  3. Jalan Pejagalan Raya
  4. Jalan Paseban Raya
  5. Jalan Zamrud Raya

Mulai tanggal 5 Juli 2020 dipindah ke Jalan Benyamin Sueb

  1. Jalan Pramuka Sari 1

Tanggal 12 Juli 2020 Pindah ke Cempaka Putih Raya

  1. Jalan Danau Tondano

Jakarta Barat

  1. Jalan Gadjah Mada
  2. Jalan Hayam Wuruk
  3. Jalan Puri Harum
  4. Jalan Puri Ayu
  5. Jalan Puri Elok
  6. Jalan Puri Molek
  7. Jalan Puri Ayu1
  8. Jalan Puri Molek 1

Jakarta Utara

  1. Jalan Danau Sunter Selatan
  2. Sisi Inspeksi Kali Sunter RBS
  3. Jalan Pulau Maju Bersama
  4. Jalan Benyamin Sueb/Pademangan Timur
  5. Jalan Arteri Pegangsaan Dua

Jakarta Timur

  1. Jalan Pemuda
  2. Jalan R.A Fadilah
  3. Jalan Inspeksi BKT
  4. Jalan Raden Inten
  5. Jalan Bina Marga

Jakarta Selatan

  1. JLNT Antasari
  2. Jalan Sultan Iskandar Muda
  3. Jalan Tebet Barat Dalam Raya
  4. Jalan Kesehatan Raya
  5. Jalan Cipete Raya
slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>