Jika Ada Bukti Baru, Kasus Yodi Metro TV Bisa Dibuka Lagi


POLDA, YUSRI,
Kabid Humas Polda Metro jaya, Kombes Yusri Yunus. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan proses penyelidikan kasus kematian video editor Metro TV, Yodi Prabowo masih mungkin dibuka kembali. Sejauh ini, polisi telah menyimpulkan bahwa Yodi diduga kuat meninggal akibat bunuh diri.

Yusri menjelaskan, penyelidikan itu akan kembali dibuka jika ditemukan bukti baru atau novum dalam kasus ini.

“Penyidik masih membuka (kemungkinan), silakan kalau memang ada fakta-fakta baru atau ada novum baru lagi yang bisa disajikan,” kata Yusri kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).

Yusri mengamini jika masih ada pihak-pihak yang berspekulasi ihwal penyebab kematian Yodi. Namun, ia menegaskan spekulasi itu mesti ada bukti pendukungnya untuk bisa diselidiki lebih lanjut.

Apalagi, Yusri menambahkan, sejauh ini dari hasil penyelidikan, baik dari barang bukti dan keterangan saksi, dugaan kuat Yodi meninggal karena bunuh diri.

“Memang bisa diambil kesimpulan ini diduga keras atau diduga kuat bunuh diri,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan salah satu indikasi Yodi bunuh diri lantaran dia beberapa kali mengisyaratkan keinginan untuk mengakhiri hidup.

Yodi mengutarakan hal itu usai dikabarkan sempat berkonflik dengan teman dekatnya berinisial L. Namun, polisi menegaskan bahwa konflik di antara keduanya sudah terselesaikan.

“Dia (Yodi Prabowo) menyampaikan kurang lebih begini ‘kalau saya tidak ada, bagaimana’. Pengertian tidak ada menurut tafsiran kami, kalau saya meninggal,” jelas Tubagus, Sabtu (25/7).

Selain itu, juga ditemukan fakta bahwa Yodi membeli sendiri pisau yang diduga kuat digunakan untuk melukai tubuhnya. Pisau yang dibeli di toko ritel Ace Hardware di wilayah Rempoa, Jakarta Selatan itu ditemukan di lokasi kejadian.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>