Berita
China: Menkes AS Abaikan Nyawa Warga demi Pertunjukan Politik
China mengecam kunjungan Menteri Kesehatan Amerika Serikat Alex Azar ke Taiwan dan menuduhnya mengabaikan nyawa warga yang sakit karena virus corona demi kepentingan politik. “Dia meninggalkan jutaan orang dengan penyakit itu dan mengunjungi Taiwan untuk pertunjukan politik,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada briefing rutin, Rabu (12/8) seperti dikutip dari Associated […]
China mengecam kunjungan Menteri Kesehatan Amerika Serikat Alex Azar ke Taiwan dan menuduhnya mengabaikan nyawa warga yang sakit karena virus corona demi kepentingan politik.
“Dia meninggalkan jutaan orang dengan penyakit itu dan mengunjungi Taiwan untuk pertunjukan politik,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada briefing rutin, Rabu (12/8) seperti dikutip dari Associated Press.
Menurut Zhao, Azar terlalu percaya diri dan tanpa malu-malu mengkritik upaya China dalam melawan virus corona.
Azar diketahui melakukan kunjungan ke Taiwan ketika hubungan AS-China jatuh ke posisi terendah akibat berbagai masalah mulai dari perdagangan hingga masalah militer dan keamanan, hak asasi manusia, dan pandemi virus corona.
Selama kunjungan, Azar berulang kali membandingkan sistem demokrasi Taiwan yang terbuka dengan kepemimpinan otoriter China.
Dalam pidatonya pada Selasa (11/8), Azar menilai penularan virus corona mungkin bisa dihentikan lebih cepat seandainya muncul di tempat yang lebih transparan dan demokratis, seperti Taiwan, daripada China.
Pemerintahan Donald Trump berulang kali menuduh China menyembunyikan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan komunitas internasional ketika virus mulai menyebar di Wuhan.
China membantah tuduhan itu dan mengaku memberikan informasi segera setelah mereka mengonfirmasi virus itu.
Kunjungan resmi Azar ke Taiwan itu memicu kemarahan China. Tiongkok selama ini menganggap Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya yang tertuang dalam prinsip ‘Satu China’ atau ‘One China Policy’.
Selama ini China menganggap Taiwan sebagai wilayah pembangkang yang ingin memerdekakan diri, dan bersumpah akan merebut, meski dengan kekerasan.
Azar menjadi pejabat tinggi AS pertama yang mengunjungi Taiwan sejak Washington mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipei ke Beijing pada 1979.
Pada hari terakhir lawatannya, Azar mengunjungi pabrik masker dan memberi penghormatan kepada mendiang mantan presiden Taiwan, Lee Teng-hui, Bapak Demokrasi Taiwan.
-
RIAU05/12/2025 17:00 WIBPolda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat untuk Penanganan Bencana di Sumatera, 3.459 Alat Kerja dikirim ke Aceh dan Sumbar
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
NUSANTARA05/12/2025 23:00 WIBMobil Travel Terguling di Bali, 13 Wisatawan China Terluka
-
NASIONAL05/12/2025 19:00 WIBDarurat Narkoba, DPR Minta Pemerintah Tak Ragu Eksekusi Bandar
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
OTOTEK05/12/2025 15:30 WIBMotul Jangkau Konsumen Pengguna Alfagift
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
JABODETABEK05/12/2025 22:02 WIBBanjir Rob Masih Genangi Pluit, Aktivitas Warga Terganggu

















