Connect with us

Berita

Jalankan Misi Kemanusiaan, Seorang Jenderal Rusia Tewas Kena Ledakan Bom di Suriah

Seorang jenderal Rusia tewas akibat terkena ledakan bom di Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sang mayor jenderal tewas saat kendaraan yang ditumpanginya kena ledakan bom rakitan, Selasa (18/8). Seperti dikutip dari AFP, bom itu meledak saat konvoi tentara Rusia selesai melaksanakan misi kemanusiaan di dekat kota Deir Ezzor. Dua prajurit dilaporkan ikut terluka akibat insiden […]

Published

on

Seorang jenderal Rusia tewas akibat terkena ledakan bom di Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sang mayor jenderal tewas saat kendaraan yang ditumpanginya kena ledakan bom rakitan, Selasa (18/8).

Seperti dikutip dari AFP, bom itu meledak saat konvoi tentara Rusia selesai melaksanakan misi kemanusiaan di dekat kota Deir Ezzor. Dua prajurit dilaporkan ikut terluka akibat insiden itu.

“Tiga prajurit terluka dalam ledakan itu, dan seorang penasihat militer senior dengan pangkat mayor jenderal meninggal saat dievakuasi dan diberi bantuan medis,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dimuat kantor berita Interfax, RIA Novosti dan TASS.

Namun tidak ada rincian lebih lanjut yang dijelaskan.

Rusia diketahui mengerahkan ribuan pasukan ke Suriah untuk mendukung kekuatan militernya.

Rusia mulai melakukan intervensi militer di Suriah sejak 2015, atau empat tahun setelah konflik Suriah pecah.

Rusia bersama Iran membantu rezim pemerintah Bashar Al-Assad.

Sedangkan Turki dan Amerika Serikat serta sekutu dari Eropa juga Arab membantu beberapa faksi pemberontak berbeda.

Pada bulan Juli, tiga tentara Rusia dan beberapa tentara Turki terluka di provinsi Idlib yang bergolak di Suriah ketika patroli militer gabungan dihantam alat peledak improvisasi (improvised explosive device).

Diperkirakan sebanyak 14.423 orang meninggal akibat penyiksaan sejak perang saudara di Suriah meletus pada 2011.

Jumlah itu didapat berdasarkan dokumentasi kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Inggris, Jaringan HAM untuk Suriah (SNHR).

Lebih dari 98 persen dari jumlah korban itu tewas disiksa oleh aparat rezim Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

Menurut SNHR, semua pihak yang terlibat dalam konflik di Suriah disebut bertanggung jawab atas penyiksaan dan pelanggaran HAM. Namun, mereka mencatat sejauh ini rezim Assad menjadi pelaku penyiksaan terbesar yang menewaskan setidaknya 14.249 orang melalui metode sistematis dan terstruktur.

Dia menilai kekuatan dan kecepatan rebound pasar saham sangat mengejutkan, mengingat AS terus berjuang untuk menahan virus Corona dan kekhawatiran berkelanjutan tentang ekonomi. AS mengalami kontraksi kuartalan tertajam di kuartal II-2020 di tengah kebijakan lockdown.

Para analis mengatakan pemulihan pasar saham ini sebagian karena langkah Federal Reserve dan stimulus lainnya, serta permintaan dari investor yang yakin ekonomi akan pulih dan melihat sedikit peluang yang lebih baik untuk menghasilkan uang di pasar saham.

Meski mengejutkan, rebound pasar yang cepat seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya, kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research. Menurut perhitungannya, ini sebenarnya kenaikan tercepat ketiga ke level tertinggi baru untuk S&P setelah penurunan yang dalam sejak 1929.

Tetapi keuntungan di AS telah melampaui banyak pasar lainnya. FTSE 100 London tetap sekitar 20% lebih rendah dari level tertingginya di bulan Januari, sementara CAC 40 Prancis turun sekitar 19%.

Jepang, yang telah melihat indeks Nikkei 225 naik kembali ke sekitar 4% dari level tertinggi sebelum krisis, telah diuntungkan dari stimulus pemerintah yang agresif dan keberhasilan relatif dalam mengendalikan virus tanpa penguncian massal.

Kekuatan luar biasa dari rebound AS berasal dari perusahaan teknologinya, seperti Apple, Microsoft dan Amazon, bersama dengan perusahaan di bidang seperti komputasi awan atau cloud.

Saham sektor teknologi di indeks S&P 500 telah naik sekitar 25% sepanjang tahun ini, bahkan saat area lain tetap datar atau negatif. Sektor energi, misalnya, turun sekitar 37% sejak awal Januari, sementara keuangan turun sekitar 20%.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending