Berita
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Anggarkan Rp400 M untuk Pengerukan Lumpur di Kali & Waduk
AKTUALITAS.ID -Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menjalankan program ‘Grebek Lumpur’ untuk menghadapi musim hujan. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini Yusuf mengatakan, tujuan program ini adalah agar daya tampung sungai maupun waduk bisa bertambah. Sehingga bisa mencegah banjir karena mengurangi genangan air di beberapa wilayah di Jakarta. “Pengerukan lumpur dilakukan supaya kapasitas atau […]

AKTUALITAS.ID -Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menjalankan program ‘Grebek Lumpur’ untuk menghadapi musim hujan. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini Yusuf mengatakan, tujuan program ini adalah agar daya tampung sungai maupun waduk bisa bertambah. Sehingga bisa mencegah banjir karena mengurangi genangan air di beberapa wilayah di Jakarta.
“Pengerukan lumpur dilakukan supaya kapasitas atau daya tampung kali dan waduk bertambah sehingga genangan air bisa dikurangi,” kata Juaini dalam keterangannya, Kamis (20/8/2020).
Grebek lumpur ini menyasar endapan lumpur yang ada di kali, waduk, maupun saluran mikro dan makro di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta. Anggaran untuk program Grebek Lumpur sekitar Rp400 miliar.
Seluruh anggaran tersebut telah dialokasikan di masing-masing Suku Dinas SDA di lima wilayah kota administrasi. Diperkirakan per wilayah anggarannya Rp80 miliar. Program tersebut sudah mulai dilaksanakan pada April 2020 hingga akhir tahun ini.
“Dari lima wilayah administrasi DKI Jakarta, ada 13 sungai atau kali yang dikeruk. Pengerjaannya dilakukan melalui swakelola di masing-masing Sudin berupa anggaran pemeliharaan. Kira-kira per wilayah anggarannya Rp80 miliar,” kata Juaini.
Anggaran itu dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti pembayaran upah bagi petugas jasa lainnya orang perorangan (PJLP), pembelian BBM, pemeliharaan pompa dan sebagainya. Juaini juga menambahkan, program Grebek Lumpur ini menerjunkan 8.000 personel.
“Pengerukan lumpur dilakukan supaya kapasitas atau daya tampung kali dan waduk bertambah sehingga genangan air bisa dikurangi,” kata Juaini.
Juaini memaparkan 13 sungai atau kali yang menjadi sasaran utama program ini. Di antaranya yaitu pengerukan lumpur di Kali Ciliwung, di segmen Kampung Melayu sampai Jembatan Tongtek sepanjang 5,3 kilometer.
Selanjutnya,pengerukan juga akan dilakukan di Kali Ciliwung, di segmen Jembatan Tongtek sampai pintu air Manggarai sepanjang 2,7 kilometer.
“Yang akan dikeruk, lumpur di Kali Ciliwung segmen Kampung Melayu, Jembatan Tongtek, KBB, Jelambar, PIK, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Pengerukan juga akan dilakukan di Kanal Banjir Barat (KBB) segmen Pintu Air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 kilometer. Selanjutnya lumpur di KBB segmen Jelambar sampai Season City sepanjang 1,5 kilometer juga akan dikeruk. Terakhir, pengerukan lumpur di Kali Adem segmen Pantai Indah Kapuk (PIK) sampai Muara Angke sepanjang 3,2 kilometer.
-
JABODETABEK01/06/2025 05:30 WIB
Jakarta Awal Juni: Cerah Berawan Pagi Hari, Hujan Ringan Menjelang Petang
-
EKBIS01/06/2025 08:30 WIB
Kabar Gembira! Harga BBM Kompak Turun per 1 Juni 2025
-
JABODETABEK01/06/2025 07:30 WIB
SIM Keliling Jakarta Buka Hari Ini di Jaktim dan Jakbar
-
OASE01/06/2025 05:00 WIB
Kematian Itu Pasti, Tapi Tahukah Anda Ada Dua Cara Malaikat Maut Mencabut Nyawa?
-
DUNIA01/06/2025 08:00 WIB
Buntu Negosiasi? Hamas Minta Jaminan Tertulis AS untuk Akhiri Perang Gaza
-
NASIONAL01/06/2025 07:00 WIB
KPK Dorong RUU KUHAP Wajibkan Penyidik Minimal Bergelar Sarjana Hukum
-
NASIONAL01/06/2025 06:00 WIB
DPR Komisi X Siap Kawal Pendidikan Dasar Gratis untuk Negeri dan Swasta
-
EKBIS01/06/2025 09:30 WIB
Harga Pangan Terkini: Cabai dan Bawang Turun, Daging Sapi Justru Naik